Peserta Selter Harus Tertib Aturan

KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Seleksi terbuka (selter) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara memasuki tahap penulisan makalah. Sebanyak 80 peserta calon pejabat tinggi pratama mengikuti tahapan ini di Lantai 2 SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Senin (7/2/2022).

“Saya atas nama Gubernur Provinsi Kaltara mengucapkan terima kasih kepada peserta yang sudah mendaftarkan diri dan selamat karena telah lolos pada sesi seleksi administrasi,” kata Dr H Suriansyah, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pendaftar yang berintegritas. Karena itu, Sekprov meminta agar para peserta serius memerhatikan segala aturan yang disampaikan oleh panitia seleksi (pansel).

Sesi penulisan makalah yang digelar dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama terdiri dari 30 peserta, 25 peserta untuk tahap kedua dan ketiga.

Sekprov mengatakan, penulisan makalah juga harus berhubungan dengan visi misi Gubernur Kaltara yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltara, Dt Iqra Ramadhan, M.Si berharap para peserta menjunjung tinggi kedisiplinan.

“Sekarang masuk pada sesi penulisan makalah, dari kesepakatan pansel, makalahnya dapat ditulis dengan tangan atau menggunakan laptop. Untuk yang menggunakan laptop, itu kita cek. Jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

TERTIB ATURAN: Panitia mengumpulkan ponsel milik peserta untuk menjaga ketertiban.

“Barang elektronik seperti ponsel itu diambil. Jadi kita sepakat saja, kalau ada yang lihat ponsel nanti kita keluarkan. Ini supaya tidak timbul isu yang macam-macam di luar, kita mau seleksi yang betul-betul seleksi,” tambahnya.

Di sisi lain, Dr. H. Aan Hartono, S. ST., M.Si sebagai salah satu peserta yang lolos ke tahap penulisan makalah mengaku bahwa seleksi berjalan dengan cukup baik. Menurutnya, inisiatif panitia untuk melakukan pengecekan terhadap laptop peserta sebelum melangsungkan kegiatan adalah tindakan yang tepat.

“Kegiatannya sudah cukup baik, telah disampaikan juga tata cara membuat makalah tersebut sehingga peserta sudah memahami apa yang harus ditulis. Selain itu, sejumlah peserta lainnya juga ada yang menulis dengan tangan. Dari panitia itu sudah bagus karena melakukan pengecekan terlebih dahulu,” ujarnya. (saq/dkispkaltara)