Deddy Sitorus Tidak Diamankan, Siap Demo Jilid II

TARAKAN, kaltaraone.com – Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Cinta Damai Kaltara menggelar aksi turun kejalan, Jumat (30/4) sekitar pukul 16.30 Wita. Massa gabungan dari organisasi Islam ini menuntut oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (dapil) Kaltara, Deddy Sitorus untuk segera memberikan permintaan maaf terbuka terkait postingan di media sosial mengarah kepada ujaran kebencian, menghina ulama dan penistaan agama.

Koordinator Aksi, Dedi Rahman menyatakan, ada empat tuntutan yang ditujukan kepada Deddy Sitorus. Pertama, meminta pertanggungjawaban komentar Deddy Sitorus dimedia sosial miliknya. Kedua, pihaknya meminta klarifikasi pernyataan Deddy Sitorus yang menyinggung ulama secara tertulis yang dimuat dimedia sosial.

Ketiga, meminta Deddy Sitorus meminta maaf secara terbuka kepada ulama di Kaltara. Keempat, pihaknya meminta kepada Kapolda Kaltara, Irjen Pol Bambang Kristiyanto mengusut untuk mengusut tuntas perkara ini.

“Harapan kami, tuntutan ini segera diproses dan ditindaklanjuti. Jika tidak diproses, Insha Allah menyusul massa yang lebih banyak. Dengan tuntutan yang sama,” tegasnya.

Dedi mengakui, laporan ujaran kebencian sudah dilayangkan kepada Polda Kaltara. Ia menegaskan, aksi serupa akan digelar dibeberapa kabupaten/kota di Kaltara.

“Target waktu (Deddy Sitorus untuk klarifikasi), belum kami tentukan. Karena, menunggu pihak Polres Tarakan untuk berkoordinasi dengan Polda Kaltara. Tapi akan terus kita update,” ungkapnya.

Sementara itu, Simpatisan Aksi, Habib Muhdar mengharapkan, agar kepolisian segera mengamankan Deddy Sitorus. Pasalnya, oknum politisi PDI Perjuangan sudah melecehkan, menghina dan merendahkan agama Islam.

“Kami menuntut Deddy Sitorus untuk segera ditangkap. Kita juga meminta klarifikasi atas ucapan merendahkan umat Islam. Jika tidak, kami meminta kepolisian untuk memeriksa Deddy Sitorus,” harapnya.

Muhdar menjelaskan, postingan ujaran kebencian diantaranya menghina keturunan Nabi Muhammad SAW. Atas ujaran tersebut, pihaknya tidak akan diam dan mengusut tuntas kejadian tersebut.

“Jika tuntutan ini diabaikan, kami akan turun kembali. Insha Allah demo ini akan berjilid dan lebih besar. Jika Allah SWT mengizinkan,” bebernya.(ko1)