Cepat Tanggap Bencana, Balai Lansia Gau Mabaji Jangkau Lansia Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kota Tarakan

BENCANA LONGSOR. Petugas BRSLU Gau Mabaji Gowa saat meninjau lokasi longsor, Rabu (30/9/2020).


TARAKAN, kaltaraone.com – Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) “Gau Mabaji” di Gowa mengirimkan tim Respon Kasus dalam memberikan perlindungan terhadap lanjut usia korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah wilayah kota Tarakan, curah hujan tersebut mengakibatkan banjir di hampir setiap sisi kota Tarakan dan menyebabkan Tanah Longsor dan Amblas, akibatnya sejumlah wilayah terendam banjir, rumah warga roboh dan tertimbun longsor, pusat perdagangan dan beberapa fasilitas lainnya.

Tanah longsor terjadi di empat titik yaitu Kelurahan Juata Permai menyebabkan empat orang meninggal dunia, Kelurahan Karang Anyar Pantai satu orang meninggal dunia, Kelurahan Kampung Satu Skip sebanyak tiga orang meninggal dunia dan di Gunung Selatan sebanyak tiga orang.

Mengantisipasi adanya dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir terhadap lanjut usia, Balai Lansia Gau Mabaji segera mengirimkan tim respon kasus didampingi Tenaga Profesional Lanjut Usia Kalimantan Utara untuk terjun langsung melakukan pendataan dan pendampingan kepada lanjut usia yang terdampak bencana.

Hasil dari pendataan yang dilakukan oleh tim ada 15 korban terdampak, 4 diantaranya adalah lansia dan 3 orang lansia dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Sosial dan PM Kota Tarakan, Mariyam mengatakan bahwa penanganan kelompok rentan perlu diprioritaskan saat bencana, salah satunya kelompok lan

“Proses evakuasi berjalan dengan lancar. Selain dari Tim Basarnas, Polisi dan TNI, serta PMI, dan proses evakuasi juga dibantu oleh warga setempat. Untuk lanjut usia di Kampung Satu Skip ada 3 lansia yang meninggal dunia, di Kelurahan Juata Kerikil ada 1 lansia yang selamat”, Ujar Mariyam.

BERI PENDAMMPINGAN. Petugas BRSLU Gau Mabaji Gowa melakukan pendataan dan pendampingan kepada lanjut usia yang terdampak bencana, Rabu (30/9/2020)

Basri (75) salah satu lansia korban banjir menyampaikan ucapan terima kasihnya atas perhatian pemerintah dan berharap tambahan bantuan penanganan bisa segera direalisasikan.

“Banjir terjadi pada dini hari sekitar jam 1-3 dini hari. Saya sangat senang ada yang memberikan perhatian kepada lanjut usia seperti saya dikala terjadi bencana ini” Kata Basri.

Hasil dari data yang didapatkan akan dilakukan case conference (pembahasan kasus) untuk selanjutnya diberikan intervensi lanjutan bagi lansia korban banjir dan tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Humas BRSLU “Gau Mabaji” di Gowa