Oleh: Taufik Bilfaqih, S.Pd.
MANADO – Setelah menerima rekapitulasi penghitungan dari Kecamatan Paaldua dan Tikala yang menjadi Dapil Manado 5, daerah pemilihan Saya yang bertarung sebagai Caleg. Dipastikan Saya dan Partai Solidaritas Indonesia keluar sebagai pemenang.
Meski Kami tidak mendapat jatah kursi, dari 7 kursi yang diperebutkan, setidaknya jumlah pemilih mencapai 1.750 adalah suara murni yang tidak disuap untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih warga. Saya percaya, kedewasaan dan kewarasan pemilih Kami menjadi kunci dari kemurnian suara tersebut.
Memang, ada problem ketidak-profesionalan penyelenggara, serta boom serangan fajar (money politics) yang membuat Kami mengalami penggembosan suara. Walau begitu, semua Kami serahkan kepada pihak berwenang untuk memprosesnya.
Terkait kasus gagal paham dan salah prosedur KPU dan jajarannya, sudah Kami laporkan kepada Bawaslu. Meski tidak mempengaruhi hasil, setidaknya asas profesionalitas penyelenggara wajib Kita kawal, agar kelak tidak ada lagi yang dirugikan.
WACANA PSU?
Ini menarik. Gegara postingan-postingan Saya sebelumnya yang mengumbar adanya praktek terbukti unprosedural di TPS, banyak pemangku kepentingan lainnya menghubungi Saya. Rata-rata mendorong agar terjadi PSU.
Sekali lagi Saya tegaskan, PSU hanya akan terjadi bila; Bencana alam, kerusuhan dan adanya pelanggaran pemilih yang tak sesuai DPT. Sedangkan, dalam masalah PSI, yakni adanya pengumuman untuk tidak mencoblos caleg PSI di TPS-TPS serta menganulir suara caleg nomor urut dua, hanyalah merupakan pelanggaran administratif, etik bahkan pidana yang tidak memperngaruhi untuk terjadinya PSU.
Tetapi, Kami telah melaporkan masalah ini ke Bawaslu Manado (yang hingga saat ini belum ada putusan). Bila keputusan Bawaslu membenarkan adanya pelanggaran, maka PSI akan membawa ini ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan bukan tidak mungkin menjadi penguat agar ada rekomendasi untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dapil Tikala Paaldua.
Intinya, proses hukum berjalan. Peroleh kursi atau tidak, Saya sangat menghormati semua keputusan rakyat yang telah memilih caleg dan partai lain sebagai pemilik jatah 7 kursi tersebut. Semua ikhtiar telah Kami lakukan. Selain edukasi ke warga, intens aktif naik turun rumah sosialisasi, termasuk memperjuangkan agar pada pleno kecamatan untuk membuka kotak suara yang TPS-TPSnya diduga memiliki suara PSI yang dianulir oleh penyelenggara telah Kami lakukan. Sayangnya, tidak semua kotak suara dibuka, mengingat selalu mendapat perlawanan dari saksi partai lain yang nota bene telah diprediksi mendapat jatah kursi.
Singkatnya, Saya senang dengan “kemenangan” ini. Capaian luar biasa bagi PSI dengan jumlah 1.750 suara tanpa perbuatan curang dengan membayar pemilih. Bayangkan, sebagian caleg harus menerima kekalahan padahal uang yang dihambur pada hari H ratusan juta bahkan miliaran rupiah, sementara perolehan suara justru sangat drop. Dahsyat Komang.
Jika tak berubah, maka 7 kursi Tikala Paaldua menjadi jatah partai-partai besar:
1. Golkar 2 Kursi (Conny Rares – Lady Olga)
2. Demokrat 2 Kursi (Deysi Lumowa – Wiliam Kaeng)
3. PDIP 2 Kursi (Altje Dondokambey – Andre Gerungan)
4. Gerindra 1 Kursi (Yardi Amrain)
Selamat kepada Caleg dan Partai-partai tersebut di atas. Semoga senantiasa mengawal aspirasi rakyat dengan baik.
Akhirnya, Saya ingin mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendoakan, mendukung bahkan terjun langsung dalam memperjuangkan kemenangan ini;
1. Keluarga
2. Tim Sukses
3. Kerabat, sahabat dan handaytolan
4. Tetangga
5. Relawan
6. Para Tokoh
7. Pemilih
BAGAIMANA PERJUANGAN SELANJUTNYA?
Saat ini, Saya akan fokus mengembangkan PSI. Bahkan, sepekan lalu, Saya dipercayakan menjadi Sekretaris di DPD PSI Manado. Sungguh, kepercayaan yang besar.
Selain urusan politik, Saya juga fokus membesarkan Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia yang mudah-mudahan menjadi media bagi Saya mengabdi kepada rakyat.
Dalam hal kewirausahaan, Saya masih mengelola Kos-kosan, Bisnis Kuliner (rumah makan dan kafe), Treding, Network Marketing hingga bisnis kecil-kecilan lainnya.
Saya juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berbisnis, atau berkolaborasi untuk mendapatkan pasivve income untuk menghadapi tantangan zaman yang membutuhkan kekuatan finansial dalam perjuangannya.
Tentu, Saya tidak sedih karena tak mendapat kursi di DPRD Manado, namun, Saya bersedih tak kuasa mengabdi kepada rakyat dengan menggunakan kapasitas sebagai wakil mereka melalui lembaga parlemen. Semoga Tuhan Memberkati Kita. (R)
#TaufikBilfaqih #PSI #TikalaPaaldua #Seributujuhratuslimapuluh #lakilakienteru
