Hari Guru dan Hari Akhir Tahun Gereja

Letnan Jenderal (Purn) TNI Tiopan Bernhard Silalahi atau yang dikenal dengan sebutan TB Silalahi.

Penulis: Ir. Vickner Sinaga, M.M
Calon Legislatif DPR RI 2024
Daerah Pemilihan Kalimantan Utara

KALTARAONE.COM – Tahun 2023 ini, dua hari penting ini jatuh berurutan. Hari Guru, Sabtu 25 November. Hari berikutnya, Minggu 26 November adalah Hari akhir tahun gereja. Khusus ibadah di hari Minggu ini, pakaian kompak bernuansa gelap, meski tanpa anjuran. Sebelum khotbah, ada liturgi khusus. Nama nama orang yang wafat dalam setahun terakhir dibacakan. Detil tanggal kelahiran dan tanggal kematian. Suasana begitu hening.

Banyak jemaat menitikkan air mata. Termasuk juga penulis. Terhanyut, mengenang kerabat yang meninggal. Momen untuk merenung. MEMENTO MORI. Artinya, Ingatlah hari kematianmu. Karena semua insan di dunia akan mengalaminya. Di gereja tempatku mengikuti ibadah, HKBP Cinere, ada sembilan yang wafat.

Ada yang sudah uzur, namun ada juga yang usianya baru lima puluhan. Almarhum dan almarhumah tutup usia rata rata 72 tahun. Lebih rendah dari 75 tahun, usia harapan hidup Indonesia. Statistiknya, seorang wafat setiap satu setengah bulan. Dari total populasi 700 anggota jemaat. Paling awal disebut, nama seorang sobatku anggota koor Sola Gracia, Laksamana muda TNI (Purn) Songkal Victor Hamonangan Simanjuntak. Meninggal tanggal 27 Desember 2022.

Sementara itu, belum lama, tanggal 23 November 2023, wafat seorang sosok nasionalis, inspirator negeri. Tutup usia 85 tahun. Bisa mungkin di gereja pak TB, namanya paling akhir disebut. Menpan-RB periode 1993-1998 ini dikenal berkarier luas. Terakhir menyandang pangkat Letnan Jenderal TNI. Lalu, sebagai pamong negeri, pernah diberi tugas menjadi Sekretaris Jenderal Kementrian ESDM. Nama lengkapnya Letjen TNI Dr Tiopan Bernhad Silalahi (T.B. Silalahi). Saat beliau di posisi ini lah kami mulai berinteraksi. BUMN tempatku bekerja berada dibawah binaan beliau. Penulis diajak berkontribusi untuk membentuk sekolah unggulan SMA Soposurung. Lalu saat terpilih menjadi Menpan, beliau mengundangku, ibadah natal di rumah dinasnya. Bersama para alumni sekolah unggulan yang sudah sukses.

Pertemuan terkesan lainnya, saat merayakan ulang tahunnya yang ke 72. Beruntung dapat goodie bag, berisi buku biografinya saat itu. Isi buku berupa kiprahnya di jajaran TNI AD, dengan penugasan spesifik terkait territorial. Kemudian waktunya banyak tersita untuk mengajar di lingkungan TNI maupun di Lemhannas. Pernah juga saya mendapat sebagian ilmunya saat pendidikan di Lemhannas tersebut. Cara menjelaskannya begitu menarik. Peserta tak merasa bosan. Salah satu julukannya yakni “Guru Para Jenderal”.

GURU… sehari sebelum akhir tahun gereja ini bertepatan sebagai “Hari Guru Nasional”. Sabtu 25 November 2023. Selamat jalan pak “guru” TB… Kini sudah bertemu dengan isteri, sang kekasih yang sudah mendahului di keabadiaan sana. Selamat mengabdi buat para guru formal maupun guru nonformal.

Keberadaan guru membuat kita semua menjadi satu, yakni berstatus peserta didik. Semua pernah menjadi murid. Namun tanpa disadari, sebaliknya kita semua berperan juga sebagai “guru”. Banyak anak membuat orang tuanya sebagai patron. Role Model, Contohnya?

Sehari sebelum hari guru, yakni Jumat 24 November 2023. Isteriku memberitahu bahwa puteraku Alfredo Waldemar mendonorkan darahnya. Ini bukan kali pertama. Aku senang dan terharu. Anjuran dan contoh nyata kala saya rutin donor tiga bulanan, berbuah. Ditiru dan diikuti sang putera, generasi penerus.

Jauh sebelumnya, kakaknya Ribka, juga berjuang keras untuk berhasil menjadi penerima beasiswa IPDP. Kenapa harus beasiswa? aku bertanya penasaran. Agar sama dengan papa, jawabnya lugas. Betul juga, rupanya Ribka menyimak diam-diam, kala kuminta mengetik Curriculum vitae ku. Disana ada tertulis, Penerima beasiswa “Supersemar”, tahun 1978 s/d tahun 1981

Kedua contoh ini, menunjukkan bahwa ada peran orang tua sebagai guru nonformal. Bagaimana dengan kiprah guru formal? Tentu lebih riil. Rasa hormat selalu ditunjukkan para murid. Baik saat masih menjadi murid, pun ketika sang murid sudah menjadi orang sukses. Banyak testimoni yang seakan membenarkan, bahwa harta seorang guru sebanyak muridnya yang berhasil.

Sebagai karyawan BUMN yang kemudian terpilih menjadi pengurusnya, aku juga berkiprah sebagai “guru”. Formalnya dari tahun 2011 hingga tahun 2015, menjabat sebagai Dekan Fakultas Energi Terbarukan, PLN Corporate University. Di kampus Makasar. Berapa lama? Total hingga kini hampir 44 tahun bersama Guru Etos Jansen Sinamo .

Dimulai di awal tahun 1980 saat masih kuliah di tahun terakhir. Saya menjadi staf pengajar di perguruan tinggi swasta beken. Universitas HKBP Nommensen, Medan. Kini masih lanjutkah? Ya, dua bulan lalu sebagai motivator dan nara sumber di acara rapat kerja sebuah BUMN di Pangandaran. Dan awal Desember 2023 sudah ada jadual Knowledge Sharing di Borneo. Lalu sebagai guru, yang dialami, apa yang paling berkesan? Saat peserta didik, puas atas jawaban terhadap pertanyaannya.

Kudedikasikan buat para guru formal maupun guru nonformal. Terkhusus buat guru yang bertugas di tempat terpencil dengan segala keterbatasannya. Selamat merenung buat kita yang mengenang para sahabat atau kerabat yang wafat di kurun waktu setahun terakhir. Simpatiku yang dalam atas kepergian Letjen TNI (Purn) TB Silalahi. Buat sang menantu, sahabatku Milton Pakpahan dan Robert Nyoo, putera angkat pak TB, teman bermainku dulu semasa kecil di Sidikalang. Buat para caleg, selamat berkampanye dengan elegan.(Adv/VS center)