KALTARAONE.COM, TARAKAN – Kunjungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ke kantor PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Tarakan beberapa waktu lalu di Jl. Kusuma Bangsa No.100. Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Menjadi titik terang, harapan agar rute Kapal PELNI ke Pulau Jawa (red – Surabaya) dapat di buka kembali.
Banyak keluhan masyarakat, menyampaikan aspirasi melalui medsos dan pesan singkat, direspon cepat oleh Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara.
Ahmad Usman, anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara menanggapi keluhan masyarakat bersama rekannya di komisi 3, Rakhmat Sewa, Noorhayati Andris dan Tamara berkunjung ke PT.PELNI (9/6). Kehadiran mereka tidak lain untuk berkonsultasi dan berkoordinasi agar rute pelayaran kapal penumpang Tarakan – Surabaya dapat dibuka kembali.
“Banyak keluhan masyarakat, hal ini di akibatkan terbatasnya transportasi alternatif, dari Tarakan menuju pulau Jawa. Selain hanya mengandalkan maskapai penerbangan, yang belakangan harga tiketnya sangat mahal,” terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Ahmad Usman juga berharap PT. PELNI bisa mendatangkan kapal type 3.000, selain kapal penumpang juga menyediakan kontainer berpendingin.
“Dengan harapan petani/nelayan dapat juga mengakses penjualan hasil lautnya keluar wilayah, sebagai nilai tambah harga yang lebih baik dengan waktu lebih singkat, dibanding melalui kapal komersil yang hanya melayani jumlah besar,” ujarnya kepada kaltaraone.com (13/6).
Hasil diskusi bersama pimpinan cabang PELNI, menurut Ahmad Usman sebenarnya sudah ada rute kapal melayani jalur Surabaya – Sulawesi Tengah. Yang secara geografis garis pelayarannya tidak jauh dari pulau Tarakan, hanya bergeser sedikit bisa transit di Tarakan. DPRD Provinsi Kaltara merencanakan menyampaikan usulan ini ke Kementrian Perhubungan dan PT. PELNI Pusat.
Menanggapi kunjungan anggota DPRD Provinsi Kaltara ke kantornya, Asmar Joni, ST. M Mar E kepala cabang PT. PELNI sangat mensupport dan siap memberikan data atau masukan agar jalur/rute Tarakan – Surabaya dapat dilayani kembali armada kapal penumpang PT.PELNI.
“Ini tergantung dari pemerintah daerah dan rekan- rekan di DPRD Provinsi Kaltara untuk menindaklanjuti secara administrasi, mengajukan usulan ke pemerintah, dalam hal ini kementerian perhubungan cq.Dirjen Perhubungan laut dan PT. PELNI pusat,” jelasnya melalui pesan whatsapp, Senin (13/6).
Setelah ada usulan, Asmar Joni menyampaikan tentu akan di rapatkan dan dilakukan survei teknis, untuk melihat kelayakan sarana dan prasarana pelabuhan, serta menentukan tipe kapal yang mana yang bisa masuk dan melayari rute tersebut.
“Dengan melihat potensi mobilitas masyarakat Tarakan – Surabaya atau sebaliknya. Dapat dibuka kembali karena sejauh ini kami belum melihat kendala,” tutup Asmar Joni. (Joe)