Romo Kyai Kholilul Mu’Minin Hadiri Wisuda Santri Pagar Nusa Kota Tarakan.

Kyai Moch Kholilul Mu’Minin

KALTARAONE.COM, TARAKAN – Wisuda Santri Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa Kota Tarakan dihadiri Romo Kyai Moch Kholilul Mu’Minin salah satu Guru Besar Pagar Nusa asal Bojonegoro.

Acara berlangsung secara khidmat dihadiri Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes, Lantamal XIII Tarakan, Polres Tarakan, Ketua IPSI Tarakan, Ketua KNPI, Pimpinan NU Kaltara, Pimpinan PC NU Care Lazis NU, Banom-Banom NU dan tamu undangan di Gedung Graha KNPI Kota Tarakan, Senin (28/02/2022)

Kegiatan wisuda dengan tema “Generasi Yang Tangguh, Bangsa Kuat Bersama Santri Yang Hebat, Meningkatkan Keimanan, Semangat Perjuangan Ulama dan NKRI”. Rangkaian kegiatan dimeriahkan berbagai penampilan dan atraksi dari santri Pagar Nusa Kota Tarakan.

Walikota Tarakan, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan, mengharapkan para Pesilat muda Pagar Nusa dapat turut serta membangun Kota Tarakan, mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Walikota Tarakan dr. H. Khairul. M.Kes

“Pagar berarti memagari melindungi, kemudian nusa adalah Negara berarti Pagar Nusa harus bisa melindungi Negara ini dan seisinya dari hal-hal yang tidak diinginkan.” jelas Walikota.

“Kemampuan bela diri pesilat Pagar Nusa yang didominasi oleh para santri bukan hanya untuk takabur tapi sebagai fungsi pengendalian diri, lebih dewasa dan dapat mendukung terciptanya masyarakat Kota Tarakan yang berakhlakul karimah.” tambahnya.

Nana Supriatna, sekretaris Panitia Wisuda Santri Pencak Silat Pagar Nusa, menjelaskan ada 50 orang santri yang mengikuti pesantren pesilat Pagar Nusa kota Tarakan. Terdiri dari latar belakang berbeda-beda yang merupakan warga umum dan warga Nahdliyin Bumi Paguntaka.

Ketua Panitia Muhammad Noor Hasan, Ketua PC Pagar Nusa Tarakan Muhammad Nur Kholiq, Sekretaris Panitia Nana Supriatna

“ Hubbul Wathan Minal Iman memiliki makna cinta tanah air sebagian dari iman, tentu sudah terpatri dalam diri santri Pagar Nusa. Semoga sesuai dengan tema Generasi Yang Tangguh, Bangsa Kuat Bersama Santri Yang Hebat, Meningkatkan Keimanan, Semangat Perjuangan Ulama dan NKRI”, pungkasnya. (*)