TARAKAN, kaltaraone.com – Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dua korban tenggelam Rahul (20) dan Fahiz (5) disekitar perairan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan. Bahkan personel SAR Tarakan dan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kaltara melakukan pencarian sejak Senin (15/2/2021) saat dilaporkan hilang seitar pukul 19.20 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin melalui Kepala Seksi Operasional, Dede Hariana menjelaskan, pencarian mulai dilakukan sejak pukul 21.40 Wita, Senin (15/2/2021). Hal ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan pada pukul 19.20 Wita.
“Setelah kami terima dari teman keluarga korban, langsung bergerak ke lokasi. Waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam,” tegasnya, Selasa (16/2/2021).
Dari laporan yang diterima, korban diduga terjatuh ke laut saat menemani orangtuanya mencari ikan di tugu atau kelong yang ada di sekitar perairan Marungau, Pulau Bunyu, sekitar pukul 17.10 Wita. Menurut keterangan keluarga, kedua korban yang merupakan warga Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur, sudah terbiasa menemani orangtuanya melaut.
“Kedua korban diperkirakan tenggelam, saat ikut orangtuanya ke lokasi penjemuran ikan di sekitar tugu. Korban yang berusia 5 tahun itu terjatuh, akhirnya kakaknya berinisiatif untuk menolong adiknya, tapi ikut terjatuh juga,” jelasnya.
Dede menambahkan, titik koordinat yang diperkirakan lokasi jatuhnya korban yakni 3°33’00.00 “N – 117°43.01.00″E, Heading : 33 96˚, Utara Timur Laut. Dengan jarak dari kantor SAR Tarakan ke lokasi kejadian 17.75 Nautical Mile (NM). Kantor SAR Tarakan pun menurunkan 1 team rescue dan berkoordinasi dengan orangtua korban yang ada di lokasi. “Estimasi waktu dari kantor menuju lokasi sekitar dua jam” ungkapnya.
Dari upaya pencarian yang sudah dilakukan, lanjut Dede, terganggu jarak pandang yang pendek saat pencarian dilakukan dimalam hari. Alhasil, pencarian sempat dihentikan dan baru dilanjutkan Selasa pagi. Wilayah pencarian dihari kedua diperluas sekitar 1 NM dari lokasi yang diduga tempat jatuhnya korban.
“Sekitar 2 km lah dari lokasi jatuhnya korban itu. Hari ini (kemarin, Red) pencarian masih nihil. Kami juga dibantu personel dari Polairud Polda Kaltara, sejak pencarian hari kedua,” imbuhnya.
Selain SAR Tarakan dan Polairud Polda Kaltara, masyarakat dan keluarga korban juga ikut melakukan pencarian. Pencarian hari kedua akan dihentikan pukul 18.00 Wita, menyesuaikan jarak pandang yang sudah menurun.
“Alhamdulillah tidak ada kendala waktu kami melakukan pencarian. Cuaca juga cerah, tapi kalau sudah lewat jam 6 sore tidak efektif lagi melakukan pencarian. Kami akan lakukan pencarian sesuai SOP, selama 7 hari,” pungkasnya.(ko1)