TARAKAN, kaltaraone.com – Dengan daya tampung 400 warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan over kapasitas hingga 190 persen.
Kepala Lapas Kelas II A Tarakan, Yosef Benyamin Yembise mengatakan, saat ini lapas dihuni sebanyak 1.078 warga binaan. “Sekarang terdiri dari narapidana 785 orang dan tahanan sebanyak 291 orang. Saat ini kondisi over kapasitas Lapas Tarakan sudah 190 persen,” katanya, Jumat (22/1/21).
Tak hanya itu, bahkan jumlah warga binaan Lapas tidak sebanding dengan jumlah pegawai Lapas. Saat ini jumlah pegawai Lapas Tarakan berjumlah 83 orang. Untuk regu pengamanan (rupam) terdiri dari 4 regu pengamanan dengan kekuatan pegawai masing-masing regu sebanyak 10 personil.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Yosef, Lapas Tarakan memiliki potensi besar terhadap gangguan kemanan dan ketertiban.
“Kami tetap melakukan berbagai program pembinaan guna meminimalisir potensi gangguan kemanan dan ketertiban ditengah pandemi Covid-19,” tuturnya.
Yosef menegaskan, pihaknya sudah memiliki program agar lapas Tarakan selalu kondusif di tengah over kapasitas. Salah satunya melalui program pembinaan kepribadian seperti meningkatkan ibadah di masjid, gereja, belajar Alquran, pengajian dan pemberantasan buta huruf (PBH). Sementara untuk untuk pembinaan kemandirian yaitu produksi meubeler, perkebunan, pembuatan batako, sablon, tata boga, batik dan kopi bui.
“Kita optimis melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Sehingga tujuan sistem Pemasyarakatan dapat tercapai. Pasti kita selalu sinergi dengan TNI Polri, pemerintah dan masyarakat di sekitar lapas. Kita juga harus fokus mencegah penularan Covid-19,” imbuhnya.(ko1)