TARAKAN, kaltaraone.com – Hingga kini pihak kepolisian sudah memeriksa paman korban bunuh pelajar SMP kelas IX berinisial RS (15) di Kelurahan Sebengkok pada Selasa (27/10/2020) yang nekat bunuh diri.
Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi melalui Kanit Resum Aiptu Arief Riyadi Safei menjelaskan pihaknya baru meminta keterangan paman korban. Sementara ibu korban belum dimintai keterangan karena masih dalam kondisi berduka.
“Dari keterangan pamannya, korban ini memang minta bantu menyelesaikan tugas sekolah. Makanya korban sempat keluhkan pusing banyak tugas sekolah. Kalau penyakit tidak ada,” jelasnya, Rabu (28/10/2020).
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu keterangan saksi lain termasuk ibu korban serta orang lain yang mengetahui penyebab korban bunuh diri. Sementara, guru sekolah korban belum dijadwalkan untuk diperiksa.
Polisi hingga saat ini belum menerima hasil visum dari RSUD Tarakan. Diperkirakan jenazah korban saat ditemukan lebih dari tiga jam.
“Korban sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi karena keluarga meyakini korban memang bunuh diri,” ungkapnya.
Arief menegaskan, polisi sudah melakukan penyitaan tali yang digunakan korban untuk gantung diri serta pakaian yang dikenakan korban. “Tanda-tanda diluar korban memang bunuh diri. Ada kotoran yang keluar dan lidahnya korban menjulur,” bebernya.(ko1)