TARAKAN – Sebanyak 439 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 1445 H/2024 dilepas Gubernur Kalimantan Utara, DR. (HC) H. Zainal A Paliwang, M.Hum. Pelepasan CJH kelompok terbang (kloter) 5 ini, dilakukan di Ruang Keberangkatan Bandara Internasional Juwata Tarakan, Rabu (24/5).
Hadir dalam acara tersebut kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd., Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., Kepala kantor kementerian agama kota Tarakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Kalimantan Utara, Ketua MUI kota Tarakan, Ketua petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) kota Tarakan, Para petugas dan para jamaah calon haji.
Gubernur menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov) Kaltara, mengucapkan selamat atas keberangkatan jemaah haji Provinsi Kaltara tahun 1445 H/2024 M ke Tanah Suci Makkah.
Keberangkatan jemaah haji daridari provinsi ke 34 ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1005 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Gubernur menghimbau kepada seluruh jamaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan dan pola hidup sehat secara disiplin, sehingga keseluruhan rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik dan sempurna.
“Hal ini penting karena ibadah haji merupakan ibadah yang menuntut kesiapan fisik. Terlebih, iklim di Tanah Suci Mekkah berbeda dengan kondisi di Indonesia. Minumlah air dicampur dengan oralit secara rutin agar tidak terjadi dehidrasi dan jangan menunggu haus,” tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan para jamaah haji untuk berhati-hati agar tidak kehilangan barang bawaan.
“Selalu jaga diri dan ikuti arahan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memastikan keamanan dan kelancaran ibadah,” ujarnya.
Pada tahun ini, tema haji tetap “Haji Ramah Lansia”. Oleh karena itu, Gubernur berharap seluruh jamaah haji dari Kalimantan Utara dapat saling menjaga dan membantu di Tanah Suci.
“Saya berharap Bapak dan Ibu jemaah haji dapat memperluas ukhuwah islamiyah dengan sesama jamaah, terutama dengan jemaah lansia. Disiplin mengatur waktu dan mengikuti arahan pembimbing serta petugas haji yang ditunjuk juga sangat penting,” tambahnya.
Gubernur juga memberikan arahan kepada para petugas haji, baik dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Petugas Haji Daerah (PHD), dan petugas lainnya untuk melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
“Lakukanlah tugas sesuai amanah dan tanggung jawab, menjaga komitmen, menjauhkan ego personal dan sektoral, serta menjaga citra baik bangsa dan daerah. Ingat, kedatangan saudara di Tanah Suci adalah untuk melayani jamaah haji dan beriringan dengan tugas yang mulia, saudara juga dapat menunaikan ibadah haji,” pesannya.
Gubernur menitipkan pesan kepada seluruh jamaah haji untuk memanjatkan doa bagi Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia.
“Berdoalah di tempat-tempat yang mustajab, agar Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan terhindar dari bencana dan malapetaka,” ujarnya.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berdoa semoga para jemaah haji dan petugas mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas dan ibadahnya. Selamat menunaikan ibadah haji, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberikan kesehatan kepada Bapak/Ibu sekalian melaksanakan ibadah,” tuntasnya.(dkisp)