TANJUNG SELOR – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, Dan Persandian (DKISP) Kalimantan Utara (Kaltara) mengambil langkah tegas untuk mengatasi penyebaran hoaks di tengah masyarakat.
Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Bidang Informasi, Komunikasi, Publik (IKP) DKISP Kaltara, Jufri, S.Hut menyoroti pentingnya kesadaran dan pendidikan untuk memerangi penyebaran informasi palsu.
Jufri menekankan upaya DKISP Kaltara dalam mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas dalam mengolah informasi yang beredar.
“Kami berupaya untuk meningkatkan literasi media dan informasi di masyarakat, sehingga mereka dapat mengantisipasi serta memahami informasi yang benar,” ungkap Jufri Selasa, (21/11).
Jufri menyebutkan dalam menghentikan penyebaran hoaks, DKISP Kaltara telah merinci beberapa metode yang akan diterapkan. Seperti, pendidikan literasi media dan informasi, kampanye kesadaran anti-hoaks, pelatihan untuk masyarakat umum, peran media tradisional, dan kemitraan dengan platform media sosial.
Menurutnya, penyebaran hoaks adalah tantangan kompleks, namun dapat diatasi melalui upaya pendidikan, pencegahan, dan kerjasama.
“Kami mengajak semua pihak, termasuk individu, lembaga pendidikan, media, platform media sosial, dan pemerintah, untuk bekerja sama menciptakan masyarakat yang lebih waspada terhadap hoaks dan informasi palsu,” jelasnya.
Dalam menghadapi masalah ini, DKISP Kaltara juga merencanakan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan program literasi media dan informasi di tingkat lokal.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat diciptakan masyarakat yang memiliki pemahaman yang kuat tentang risiko hoaks dan dapat bersama-sama melawan penyebaran informasi palsu. (dkisp)