TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali memberikan bantuan Pasang Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di wilayahnya. Tahun ini rencananya akan dialokasikan untuk 300 rumah warga.
Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum mengatakan, adapun rinciannya antara lain sebanyak 35 rumah di Kota Tarakan, 75 rumah di Kabupaten Bulungan, 70 rumah di Kabupaten Nunukan, 60 rumah di Kabupaten Malinau, dan 60 rumah di Kabupaten Tana Tidung.
“Alhamdulillah, di 2023 ini, kita akan alokasikan untuk pasang listrik gratis rumah tangga untuk 300 rumah bagi masyarakat kurang mampu,” kata Zainal Arifin Paliwang belum lama ini.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dinas Energi dan Sumber Daya Meneral (ESDM) Kaltara Raden Adi Hernadi Ismail Syah, S.T saat dikonfirmasi menambahkan, bantuan pasang listrik gratis di wilayah Kaltara telah dilakukan proses survei dan verifikasi lapangan.
“Sebanyak 300 KK (Kepala Keluarga,red) itu sudah kami tetapkan nama-namanya dan sekarang sedang berproses di Biro Hukum untuk penetapan Surat Keputusan (SK) Gubernur. Barulah setelah itu dilakukan pemasangan,” ucap Adi Hernadi, Kamis (8/6/2023).
Dikatakan, bantuan pasang listrik gratis kepada 300 keluarga miskin atau kurang mampu berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Tahapannya, pertama melalui surat usulan dari Kepala Desa. Kepala Desa mengusulkan rumah-rumah yang belum memiliki kWh meter PLN, kemudian dilakukan survei dan verifikasi data sesuai data P3KE maupun data terpadu sosial (DTKS). Itu yang menjadi acuan kami,” kata Adi.
“Ini juga sesuai dengan instruksi Gubernur Kaltara Nomor 000.9.1/4979/BAPP-LIT/GUB tentang Instuksi Melaksanakan Target Capaian 14 persen Balita Stunting dan 0 persen Miskin Ekstrem Tahun 2024 di Kaltara,” tambahnya.
Adapun bantuan pasang listrik gratis, lanjut Adi, masing-masing KK mendapatkan bantuan sebesar 4 A atau 900 VA. Fasilitas seperti pasang listrik rumah menjadi satu paket bersama instalasi listrik.
“Meliputi 3 titik lampu, 1 stop kontak dan 1 arde atau grounding. Ada juga pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik perdana secara gratis,” paparnya.
Sebagai informasi, periode tahun 2021-2022, Pemprov telah menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 514 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di 5 kabupaten/kota di Kaltara.
Hal ini bertujuan untuk pemerataan akses kelistrikan hingga ke pelosok Provinsi Kaltara agar target rasio elektrifikasi dapat tercapai 100 persen pada tahun 2026. (dkisp)