TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengajak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk dapat meningkatkan kualitas produk.
Pemprov Kaltara sendiri optimis bahwa target transaksi Rp 50 miliar dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI & BWI) dan Target 1000 Nomor Induk Berniaga (NIB) bagi pelaku UMKM yang belum Om Boarding di Kaltara tahun 2023, akan tercapai.
Ia berharap agar pelaku UMKM yang belum masuk Market Place akan didata dan dibuatkan pelatihan yang bekerja sama dengan Platform IDEA dan marves.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi gerai UMKM yang mengisi Gernas BBI & BBWI di Taman Tepian Kaltara Abadi Sabtu (20/5) lalu.
Gubernur bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi semua stand UMKM dan memborong produknya. Tidak luput juga Gubernur memberi berbagai makanan khas asli Kaltara bahkan pelaku UMKM diajak berswafoto olehnya.
“Kita Bangga Buatan Indonesia anak meningkatkan pendapatan masyarakat Provinsi Kalimantan Utara. Tadi kita lihat bagaimana stand ruang tempat yang ada disini untuk bisa lanjutkan di beberapa bulan kemudian dan akan kita terus perhatikan bersama dengan beberapa organisasi terkait,” ucap Gubernur.
“Target kita Bangga Buatan Indonesia ialah memberikan motivasi semangat untuk para pelaku UMKM yang di Provinsi Kalimantan Utara. Inovasi lebih meningkatkan mutu produknya dan buat kemasan lebih menarik sehingga daya jualnya bisa naik,” sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur juga memberikan secara simbolis Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 5 pelaku UMKM. Penerima tersebut meliputi, Yumna Food, dengan jenis produk Makanan Olahan. Kemudian Marko Handmade dengan produk Tas Talun, Beppata, dengan produk Cookies dan Brownies Mocaf. Lalu, Batik Busak Uwe, dengan produk Kain Batik dan Belanyat Wai, dengan produk Tas Rotan.
“Dengan membeli produk kita sendiri, ini dapat melakukan upaya perbaikan bagi UMKM kita,” tuntasnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan,Koperasi dan UKM Hasriani mengatakan, sikap optimisme tersebut telah terbentuk setelah melihat tingginya animo masyarakat dan pelaku UMKM di Kaltara untuk terlibat langsung dalam Gernas BBI dan BWI 2023.
“Sesuai dengan target itu kami optimis akan tercapai,”. Beliau mengatakan target tersebut bukanlah perkara sulit karena Gernas ini tidak hanya digerakkan oleh Pemprov Kaltara, tapi juga didukung oleh Brans Brand ternama Seperti BI, Telkom,Pertamina dan sektor perbankan di daerah.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dari berbagai sektor semuanya bisa berjalan sesuai harapan kita,” ujarnya.
Hasriani menambahkan kegiatan ini menjadi salah satu ajang untuk menggerakkan UMKM dan perekonomian masyarakat di daerah Kaltara.
Lewat ajang ini, para pelaku UMKM di Kaltara diajak untuk lebih aktif terlibat secara langsung untuk memperkenalkan produk-produk buatan mereka agar dikenal masyarakat secara luas
“Tentunya tidak hanya dari sektor kuliner, tapi juga dari sisi produk lain seperti fashion hingga kosmetik. Artinya BBI dan BBWI telah memberi ruang kepada pelaku usaha dan masyarakat untuk meningkatkan kecintaannya terhadap produk lokal,” tambah Hasriani.
Kedepannya momentum BBI dan BBWI juga bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan oleh sektor industri jasa keuangan lainnya di Kaltara, agar upaya memperkenalkan produk lokal lebih masif dan target-target yang telah disusun dapat terealisasi menjelang harvesting BBI dan BWI pada Agustus 2023 nanti. (dkisp)