KALTARAONE.COM, TARAKAN -Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Toraja (MUBES IKAT) Kalimantan Utara (Kaltara) berlangsung di Swiss-BelHotel, Kota Tarakan, Sabtu (30/7) Siang.
Mubes Pertama ini di ikuti oleh perwakilan pengurus IKAT se Kaltara, yaitu IKAT Nunukan, IKAT Malinau, IKAT KTT dan IKAT Tarakan sebagai tuan rumah. Di hadiri juga oleh Wakil Walikota Tarakan, pengurus KKSS Provinsi Kaltara dan KKSS Kota Tarakan.
Gubernur Kalimantan Utara Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum hadir secara langsung sekaligus membuka pelaksanaan Mubes Pertama IKAT Provinsi Kaltara.
Dalam sambutannya Gubernur Kaltara mengapresiasi pelaksanaan Mubes IKAT yang Pertama. Gubernur berharap akan muncul ide dan gagasan positif dari IKAT Provinsi Kaltara yang dapat bersama-sama di aplikasikan, dalam upaya Pemerintah Provinsi Kaltara untuk berubah maju dan sejahtera.
“Mubes bagi sebuah organisasi merupakan agenda yang sangat penting, karena menjadi ruang untuk dapat mengevaluasi kegiatan organisasi periode sebelumnya. Dan merupakan momentum untuk membentuk pengurus baru yang akan mendapatkan tugas dan amanah sesuai visi misi organisasi,” jelasnya
Gubernur meminta pelaksanaan Mubes Pertama ini dapat dilaksanakan dengan cara berdiskusi, menyuarakan ide dan pendapat dengan baik. Sehingga akan menghasilkan keputusan secara mufakat, dapat menyusun program kerja yang bermanfaat bagi seluruh anggota.
Lanjut Gubernur, terpenting tidak dilupakan adalah menjaga persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan, serta dapat menjadikan semua perbedaan latar belakang suku, agama dan budaya sebagai kekuatan dan bukan sumber perpecahan.
“Kita sadar Kalimantan Utara adalah daerah yang majemuk terdiri dari suku, agama dan budaya yang berbeda. kebhinekaan adalah sebuah anugerah, namun dapat menjadi bencana bila tidak di kelola dengan baik,” tegas Gubernur menerangkan.
Lebih lanjut, Gubernur juga mengajak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan semangat persaudaraan, menjaga kekompakan dan kebersamaan, sehingga Kaltara makin maju dan sejahtera.
“Saya percaya seluruh anggota dan pengurus IKAT dapat menjadi teladan bagi masyarakat di Kalimantan Utara, memperteguh soliditas dan meningkatkan sinergitas, demi mewujudkan cita-cita bersama menciptakan kedamaian dan keamanan,” terangnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, ditemui awak media, Ketua IKAT Provinsi Kaltara periode 2019-2022 Dr. Andarias Basso, M.Kes menerangkan, IKAT Provinsi Kaltara baru berjalan selama 3 tahun, adanya pandemi Covid-19 pada masa kepemimpinannya menjadi tidak maksimal, tetapi tetap berkegiatan membantu warga IKAT yang mengalami masalah dan membutuhkan bantuan, secara organisasi ataupun pribadi.
Dirinya berharap pelaksanaan Mubes Pertama IKAT Provinsi Kaltara, dapat
memilih pengurus baru, memperbaiki Program kerja dan membahas anggaran dasar organisasi. Saat ditanya isue agenda pemilu 2024 terkait pelaksanaan Mubes IKAT Pertama ini, dirinya menjelaskan bahwa itu tidak benar.
“Memang sudah waktunya, ini kan sudah 3 tahun sejak keputusan rapat inisiator. Saya ingin istirahat”.
“Saya telah jelaskan di hadapan anggota dan pengurus tadi, semoga terpilih pengurus baru yang jauh lebih baik dan bisa melengkapi kekurangan selama ini dan dapat membesarkan organisasi,” ujar Andarias Basso.(NJ).