KALTARAONE.COM, TARAKAN – Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan coffee morning mengundang perwakilan tokoh adat, tokoh suku yang ada di Kota Tarakan.
Bertema Sinergitas Binda Kaltara dengan Tokoh Adat untuk menjungjung Kebhinekaan, coffee morning dimunculkan agenda silaturahmi dan membahas isu terkini dalam rangka menjaga kondusifitas Kaltara, khususnya Kota Tarakan. Acara dilaksanakan di Gedung Binda Kaltara, Selasa (24/05/22).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto, para tokoh adat dan suku, suku Dayak, Banjar, Tidung, Bugis, Jawa, dan Toraja serta perwakilan dari ormas LPADKT dan Pusaka.
Mengawali sambutannya, Kepala Binda Kaltara Brigjen TNI Sulaiman, S. Sos., M.H., mengurai maksud dilaksanakannya coffe morning kali ini, selain bersilaturahmi bersama tokoh masyarakat adat, juga sebagai ikhtiar mencari solusi terbaik menjaga kerukunan dan kebersamaan. Kabinda menyampaikan ucapan Minal aidin wal faidzin kepada tamu undangan yang hadir, karena masih dalam suasana Idul Fitri. Lanjutnya, kebersamaan dapat menciptakan situasi harmonis dan damai. Kelompok suku dan adat di kaltara, agar menjadi pilar bersama serta menjadi contoh bagi daerah lain.
“Mengumpulkan para tokoh adat dan suku dalam acara coffee morning ini, saya menjalankan peran dan tugas pokok seorang kabinda, yaitu menciptakan keamanan, menjaga stabilitas wilayah. Tugas saya sebagai kabinda cukup berat, namun bila dibantu para tokoh adat, tokoh suku pasti dapat terwujud. Peran itu dapat kita sinergikan bersama,” sambutnya.
Kabinda menerangkan, suasana damai dapat menciptakan kesejahteraan. Kebersamaan dapat meningkatkan kesejahteraan, serta akan lebih bermanfaat. Brigjen Andi Sulaiman berpesan bila ada benih provokatif, para pemangku adat mesti berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan saling mengingatkan. Contohnya, Hoax lewat medsos harus bisa di rem. Wajib jadikan musuh bersama oknum yang profokatif tersebut.
“Jangan sampai timbul konflik. Konflik tidak ada yang untung, semua pasti dirugikan. Bila ada masalah jangan di eksploitasi tapi di redam bersama,” tegas Kabinda.
Pertemuan kali ini bukan sekedar seremonial saja. Peserta yang hadir sepakat akan dibentuk wadah silaturahmi, walupun pernah diusulkan dan belum terbentuk, tetapi Kabinda memastikan akan tetap mengawalnya.
“Adapun nama forum sifatnya umum, semisal forum komunikasi suku Kaltara,” tambah Kabinda.
Brigjen Andi Sulaiman menuturkan harapan ingin memotori pembentukan forum ini, mereka para tokohlah sebagai aktor utama, dalam membantu menjaga stabilitas wilayah.
“Sebagai anak bangsa harus saling menguatkan nasionalisme. sebagai anak bangsa NKRI milik kita. Menjaga NKRI aman damai sebagai wujud menikmati kemerdekaan,” tutur Jenderal bintang satu ini kepada kaltarone.com
Apresiasi yang sangat besar disampaikan para tamu undangan, tokoh adat dan suku yang hadir pada giat coffee morning kali ini. Dari tokoh forum komunikasi warga Tidung, Sabirin Sayong memuji langkah Kabinda Kaltara, perwakilan dari Ormas LPADKT Robinson Usat juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada Kabinda.
Agustinus Rannu, perwakilan dari IKAT Kaltara mengucapkan terima kasih atas perhatian Kabinda menginisiasi forum ini, Agus mengharapkan agar forum persatuan yang nanti akan di bentuk dapat mengakomodir para tokoh adat dan suku di Kota Tarakan. (Joe)