Wagub Beri Motivasi Jemaat Gereja Long Peso

KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Usai menghadiri acara syukuran selesai panen, Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Yansen TP., M.Si melanjutkan kegiatannya di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Long Peso untuk melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja tersebut.

Selain bersama istri Ping Ding, turut hadir mewakili Bupati Bulungan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bulungan, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bulungan, Ketua GKII Daerah Kayan Hilir, perwakilan kategorial GKII Long Peso yang secara bergilir meletakkan batu pertama sebagai tanda dukungan pembangunan rumah ibadah tersebut.

Wagub mengingatkan agar pengurus dan jemaat gereja agar tidak melupakan esensi pembangunan yang sesungguhnya. Menyaksikan beberapa prosesi, ia tidak menginginkan para jemaat hanyut dalam euforia menampakkan kemegahan gedung semata.

Sehingga pembangunannya terlepas dari konteks iman, keyakinan, harapan yang seharusnya ketika itu menjadi cerminan diri sebagai orang percaya.

Kegerakan untuk membangun sebuah rumah ibadah bagi Wagub berasal dari dorongan hati jemaat. Menurutnya, Tuhan melihat hati setiap anggota jemaat meresponi keinginan untuk membangun.

“Ini yang selalu saya sampaikan kepada pengurus pusat. Kita jangan melihat besarnya jemaat itu tapi lihat besarnya hati jemaat untuk membangun gereja. Sehingga demikian ukurannya bukan ukuran besar, ukurannya kualitas iman kita,” katanya.

Diketahui jumlah biaya pembangunan gereja yang menembus angka Rp3,9 miliar dalam masa pencarian dana empat tahun. Wagub mengajak seluruh jemaat dan tamu yang hadir untuk bersama-sama menghitung besaran biaya jika jumlah tersebut dibagikan perjiwa. Tujuannya adalah memberikan gambaran dan solusi.

Tidak hanya mendukung pembangunan gereja, tapi ia juga memberikan dukungan pembangunan karakter jemaat. Alhasil, jika dibagi 800 anggota jemaat didapati sekitar empat juta rupiah per orang dalam empat tahun.

“Saya mengajak kita menggunakan logika kita, akal sehat kita untuk berfikir. Saya optimistis dan percaya kalau satu jemaat ini bekerja dengan sungguh-sungguh dan serius, tidak susah kemana-mana. Ketika Tuhan memberikan logika, pikiran kepada kita, Tuhan pasti punya maksud. Tinggal kita mau apa tidak memikirkannya,” jelasnya.

Ia juga berpesan agar tidak ada keraguan dan kekhawatiran di hati jemaat. “Pasti bisa. Kalau bapak mau membangun gereja ini untuk Tuhan. Amin,” tutupnya diikuti sahutan amin dari jemaat. (dkisp)