KALTARAONE.COM, TARAKAN – Memilih sumber daya manusia (SDM) di dalam suatu perusahaan agar mampu bertindak sebagaimana yang di inginkan, hanya mampu diwujudkan oleh personil andal dan kompeten.
Proses tidak pernah menghianati hasil adalah benar. Kepemimpinan yang mempunyai komitmen, kemampuan dan kemauan untuk berubah lebih baik dan maju, perlahan mulai terwujud di Perumda PDAM Tirta Alam Kota Tarakan.
Hal itu dibuktikan oleh Iwan Setiawan Direktur Perumda PDAM Tirta Alam milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Dirinya terpilih sebagai Top CEO BUMD Awards 2022. Bahkan Perusahaan yang dipimpinnya pun kembali memperoleh penghargaan Top BUMD Awards untuk kedua kalinya. Kategori Bintang 5 dalam Top Business Awards 2022 di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Dalam perhelatan yang sama, Wali Kota Tarakan dr.H. Khairul M.Kes sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) juga diganjar penghargaan Top Pembina BUMD 2022 karena perhatiannya yang cukup besar pada kemajuan Perumda PDAM Tirta Alam.
Iwan Setiawan menjelaskan, ada beberapa aspek yang menjadi penilaian dewan juri sehingga memberikan penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini diserahkan setelah tim juri yang diketuai oleh Prof. DR. Djohermasyah Djohan, MA menilai dari berbagai aspek. Pertama, kinerja bisnis yang baik dan berkelanjutan. Kedua, upaya untuk terus melakukan perbaikan. Ketiga, kontribusi dalam pembangunan daerah. Keempat, strategi untuk mendukung bisnis di masa pandemi/kenormalan baru, dan besarnya perhatian bapak Walikota Tarakan”, terangnya kepada awak media saat konferensi pers, Jum’at (22/04/22).
Lanjut Iwan, “Tahun lalu masih bintang empat, tahun ini sudah naik bintang lima. Banyak inovasi inovasi yang kita lakukan di PDAM menjadi catatan juri. Contohnya, bagaimana kita bisa berkontribusi kepada pemerintah daerah, bagaimana kita meningkatan pelayanan, membuat aplikasi untuk kemudahan pelayanan. Oleh karenanya mungkin PDAM dianggap baik”, tambah Iwan Setiawan.
Semangat yang ditunjukkan Direktur Perumda PDAM Tirta Alam ingin menjadikan perusahaan yang profesional, dibuktikan selama dua tahun kepemimpinannya, mampu memberikan dividen kepada Pemkot Tarakan.
Di masa sekarang Iwan Setiawan menegaskan, tidak mengikuti cara cara lama, informasi PDAM tidak ada yang ditutupi semua transparan dan terbuka. Siapapun bisa mengakses informasi PDAM, dalam kondisi jelek sekalipun. Yang terpenting selalu ada solusi diupayakan dan bertahap
“Ada atau tidak ada penghargaan ini, pelayanan kita harus tetap baik, karena PDAM ini adalah pelayanan. Untuk apa mendapat penghargaan yang banyak kalo pelayanan kita buruk, tidak bisa berkontribusi kepada daerah. Akan percuma. Artinya, bagaimana tanggung jawab moral kita meningkatkan PDAM, itu yang lebih penting”, tutup Iwan Setiawan. (Joe)