KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum meminta agar pemerataan infrastruktur jalan di perbatasan masih prioritas. Hal ini disampaikannya usai menghadiri pelantikan Ketua DPRD Kaltara, Kamis (17/3/2022).
Gubernur mengungkapkan, untuk membuka keterisolasian, salah caranya adalah dengan membangun konektifitas jalan. Jika jalan di perbatasan telah terhubung, maka akan membangkitkan perekonomian warga sekitar.
“Jalan di perbatasan khususnya di Krayan memang harus terkoneksi. Supaya ada geliat ekonomi baru di sekitar,”jelasnya.
Gubernur menyebut, sebelumnya Wakil Gubernur Kaltara juga telah meninjau langsung progress pembangunan di Krayan. Menurutnya, masih perlu dilakukan evaluasi supaya progresnya dapat optimal dan dirasakan masyarakat.
“Saya sudah dapat laporan dari Pak Wagub. Memang pembangunannya harus kita lakukan ‘kroyokan’. Supaya segera terselesaikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat,”jelasnya.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur Kaltara Dr Yansen TP, M.Si melihat progres pengerjaan infrastruktur di Krayan. Pengerjaan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, Wagub Yansen melihat pengerjaan drainase agar pengerjaan lebih rapi lagi. Ia memandang banyak pengerjaan yang dilakukan selama ini hanya sekadar saja.
“Tolong pengertian pekerja dibangun. Jangan hanya sekadar kerja. Karena terus terang saja banyak pekerjaan kita yang sekadar selesai,” jelas Wagub seraya memberikan motivasi agar pengerjaan pembangunan di Kaltara semakin membaik.
Menemui Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga sekaligus menjabat PPTK, Hendro Widargo mengatakan beberapa arahan yang disampaikan Wagub Yansen, diantaranya adalah perapihan untuk drainase dan permintaan untuk membuat jalan masuk ke Rumah Sakit Pratama (RSP).
“Saat beliau beranjak ke STA (stasiun,red) akhir, beliau mengharapkan pengerjaan ini dapat diteruskan sampai diujung pintu masuk rumah sakit walaupun pengerjaan kita berakhir di STA 5850,” terang Hendro.
Terkait permintaan tersebut, pihaknya akan mendiskusikannya saat rapat teknis. Ia akan tetap mengakomodir permintaan tersebut selama pekerjaan peningkatan jalan dapat terselesaikan dengan baik.
Mengenai faktor penghambat, ia mengaku tidak ada hambatan yang berarti. Hanya saja lebih kepada faktor cuaca, selama cuaca memungkinkan pengerjaan tetap terus berjalan.
“Untuk material dan peralatan kita tidak ada masalah,” ungkapnya.
Laode Rajab selaku pelaksana kegiatan optimis, bahwa pengerjaan dapat berjalan sesuai rencana. “ Mudah-mudahan on progress. Kalau dari jadwal pelaksanaan sampai bulan Juni. Kita berharap bisa bulan Mei sampai di ujung kerjaan,” yakinnya. (dkisp)