KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltara, Datu Iqra Ramadhan membeberkan tiga sektor prioritas pembangunan di Provinsi Kaltara. Program prioritas itu disampaikannya Pada Program Acara Ngobrol @tempo secara virtual, Selasa (15/3/2022).
Tiga sektor tersebut di antaranya adalah perkebunan, perikanan, dan pertambangan. Di mana itu menjadi tantangan pemerintah dalam meningkatkan daya tarik investor. Hadir pula dalam acara tersebut Helmi Hasan selaku Wali Kota Bengkulu dan Andri Warman selaku Bupati Agam.
Pada sektor perkebunan, potensi kelapa sawit merupakan hal yang menjanjikan. Selain itu, rumput laut yang menjadi potensi dalam perikanan juga dirasa dapat meningkatkan pendapatan. Ini karena setiap bulannya dapat dipanen sebanyak 20.000 ton rumput laut basah dan 3.000 ton rumput laut kering.
“Hingga saat ini pengelolaan dan budidaya rumput laut pasca panen masih tradisional, ini mau kita dorong supaya bisa membawa nilai tambah yang lebih besar,” ujarnya.
Selain itu, potensi produk tambang, Kaltara merupakan salah satu penghasil batu bara yang cukup besar di Kalimantan. Hasil dari produk tambang tersebut dapat memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning.
Mengenai Keberadaan KIPI tersebut, Datu Iqro memaparkan Kaltara akan terbuka dengan investor yang berada di dalam maupun luar negeri. Menjadi kawasan industri hijau pertama di Indonesia, KIPI akan memprioritaskan keberadaan investor yang ramah akan lingkungan. Ia menjelaskan bahwa energi listrik yang dihasilkan juga akan memanfaatkan tenaga air di sungai Kayan. Oleh karena itu, keberadaan KIPI disambut baik oleh banyak perusahaan. (saq/dkisp)