KALTARAONE.COM, NUNUKAN – Progres pengerjaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Long Midang mendapat atensi serius Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr Yansen TP, M.Si. Pasalnya pengerjaan realisasi pengerjaan PLBN itu baru mencapai 5,62 persen.
“Saya meminta agar pihak pelaksana untuk serius mengerjakannya,”kata Wagub saat melakukan Monitoring Evaluasi (Monev) Progres Pembangunan di Krayan, Kabupaten Nunukan, Senin (7/3/2022) pekan lalu.
Menurutnya, pembangunan di perbatasan menjadi perhatian serius Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara termasuk PLBN. Dalam mengemban tugasnya, Wagub harus memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan yang akan dipertanggung jawabkan dihadapan gubernur.
“Saya menegaskan komitmen negara membangun perbatasan. Proyeknya sudah ada tapi kita tidak serius kerjanya. Lebih-lebih kontraktor itu menawar terlalu jauh. Dia pasti ini tidak tahu proyek ginian, begitu dia datang kesini baru dia bingung sendiri,” ujar Wagub Yansen saat bertemu dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltara.
Saat ditanyai, BPPW Kaltara mengatakan akan melanjutkan kembali pekerjaan pada bulan April minggu kedua mendatang. Hal ini menjadi catatan khusus Wagub Yansen. Ia akan terus memantau perkembangan pembangunan salah satu PLBN termegah di Kaltara ini.
“Saya minta serius ya. Jangan bangga menawar proyek tetapi tidak kerja,” tegas Wagub Yansen.
Kepada BPPW Kaltara ia berpesan agar benar-benar mengawasi kegiatan ini. Baginya PLBN ini adalah kehormatan negara. Ia juga meminta agar BPPW Kaltara melayangkan surat ke pihak kontraktor agar tidak menyederhanakan pembangunan ini karena dana yang digunakan adalah uang negara.
BPPW Kaltara menyebutkan ada dua faktor penyebab lambannya pembangunan. Pertama, kondisi pandemi yang menyebabkan Malaysia lockdown sehingga pasokan bahan material ke Krayan terhambat. Kedua, terjadi longsoran lereng pada 03 September 2021.
“Kita perlu memberi warna negara. Banyak orang Malaysia itu tidak hormat dengan kita, karena kita tidak punya ini (PLBN,red), klo ada ini orang Malaysia tidak berani macam-macam sama kita. Karena setiap orang masuk ada dokumen semua, jadi tidak main-main itu. Tolong awasi betul. Kami catat ini, progres setelah di redesign bulan April,” tegasnya.
Untuk diketahui, waktu pelaksanaan pembangunan PLBN dimulai sejak 08 Oktober 2020 dengan nilai kontrak Rp200.659.839.000 dengan target penyelesaian 25 Desember 2022 diatas lahan seluas 7,4 hektar. (ahy/dkisp)