KALTARAONE.COM, TARAKAN – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim meresmikan Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu, Gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Borneo Tarakan (UBT), Rabu (9/3/2022).
Menteri Nadiem melihat, Kaltara memiliki gairah yang cukup tinggi pada bidang pendidikan. “Saya senang sekali bisa melihat gairah di daerah perbatasan tapi gairah perubahannya begitu tinggi,”terang Menteri Nadiem.
Menurutnya, Program Kampus Merdeka ingin menciptakan lulusan mahasiswa yang langsung bisa bekerja. Melalui program itu, kata Nadiem, para mahasiswa dapat membiasakan diri untuk berinteraksi dengan industri begitupun pengajarnya.
“Apalagi dengan akan dibukanya Prodi Kedokteran yang menjadi prioritas bagi kampus yang berlokasi di perbatasan,”jelas Nadiem.
Di samping itu, Menteri Nadiem juga mengajak seluruh civitas akademika untuk melakukan transformasi di semua lini. Ia menginginkan sebanyak mungkin mahasiswa dapat belajar di luar kampus.
“Saya ingin melihat ribuan mahasiswa UBT ikut dalam meningkatkan kualitas kampus, salah satunya dengan memperbanyak program yang berhubungan langsung dengan dunia industri,”terangnya. Karena itu, Menteri Nadiem meminta agar UBT dapat menciptakan program yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan mahasiswa.
“Mari belajar berkolaborasi dan berkreasi. Universtas masa depan sudah tidak zamannya lagi dengan metode lama. Kita menggunakan cara baru, dan pola pikir baru agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,”jelasnya.
Selain itu, Menteri Nadiem juga menjelaskan Program Kampus Merdeka. Di mana program itu merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil,”jelasnya.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan.
Seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Sistem laman Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dikembangkan untuk memudahkan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran Kampus Merdeka, mulai dari registrasi sampai dengan pelaporan kegiatan dan hasil pembelajaran. (dkisp)