Alat Deteksi Awal Varian Omicron Sudah Ada di Kaltara

Foto: Ilustrasi/health.detik.com

KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya menekan penyebaran kasus Covid-19, melalui beberapa uji sampel varian omicron.

Untuk mempercepat pengujian itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara telah menerima lima paket kit alat untuk pemeriksaan omicron.

Pada umumnya, pemeriksaan yang dilakukan sama menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hanya saja, usai dinyatakan positif dengan dibuktikan hasil tes PCR-Covid 19, maka akan dilanjutkan dengan metode PCR-SGTF (S-Gene target Failure) guna deteksi awal varian Omicron hingga jika diperlukan pengecekan yang lebih detail lagi melalui Whole Genome Sequencing (WGS).

“Untuk Kaltara sendiri, pengujian sampel masih belum bisa dilakukan karena terkendala pendingin udara/air cooler yang rusak. Saat ini Kaltara telah menerima 5 paket kit alat untuk pemeriksaan SGTF namun belum bisa digunakan,”terangnya.

Agust menuturkan, Dinkes Kaltara ingin melihat kemampuan alat tersebut. Hanya saja masih mengalami sejumlah hambatan. Seperti RSUD dr Jusuf SK di Tarakan karena modulnya masih kurang.

Pemeriksaan menggunakan metode SGTF ini dapat dilakukan apabila hasil positif Covid-19 menunjukkan CT-Value berada dibawah 30. Sama halnya dengan rangkaian tes Covid-19, tes uji Omicron juga melalui beberapa tahapan.

“Selain itu tes juga harus ditegakkan, sebaiknya setelah melakukan perjalan lakukan tes 3 hari maksimal 5 hari setelah perjalanan minimal antigen. Paparan biasanya tidak langsung, bisanya 3-5 hari setelah pulang, dan tetap terapkan prokes” terangnya.

Tes PCR dengan SGTF ini dapat mendeteksi kekhasan varian Omicron yang tidak memiliki elemen ‘S-gene’. Ketika hasil tes PCR menunjukkan positif dan tidak memiliki elemen tersebut, maka kasus ini dikategorikan sebagai probable dengan kemungkinan besar merupakan varian Omicron.

Meski demikian, hasil deteksi PCR SGTF tetap harus dikonfirmasi dengan Whole Genome Sequencing (WGS) lantaran SGTF hanya mendeteksi salah satu mutasi khas varian Omicron. (ahy/dkispkaltara)