PENGGAGAS BUKIT ALGORITMA BUDIMAN SUDJATMIKO KE WAKIL BUPATI HENDRIK: Konsep Digitalisasi Desa tak Bisa Lagi Ditunda

KALTARAONE.COM, KTT – Wakil Bupati KTT Hendrik, menekankan, program digitalisasi desa harus disegerakan berjalan. Apalagi, jika merujuk pada kondisi kekinian dengan adanya pandemi Covid-19, maka semua pergerakan ekonomi bisa berjalan ketika daerahnya memang bisa mengakses internet dan bisa melaksanakan proses digitalisasi.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Hendrik, saat bertemu Budiman Sudjatmiko, Senin (12/6). Hendrik mengatakan, program digitalisasi desa kedepan tidak bisa lagi ditunda.

Karena itu, Wakil Bupati KTT yang akrab disapa Bang Hendrik ini mengatakan, arah dan kebijakan pembangunan desa kedepan merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2019 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dimana rujukan Perpres ini adalah Suinstabel Development Goals (SDGs) dengan 19 Goals.

Kemudian oleh Pemda Kabupaten Tana Tidung (KTT), akan menyesuaikan dengan kondisi desa sesuai Visi Misi Bupati yag Merujuk pada kondisi kemajemukan masyarakat di KTT maka perlu adanya Digitalisasi utuk mencapai pembangunan Kelembagaan Desa yag berkelajutan dan Budaya Desa Adaptif.

Wakil Bupati Hendrik bersama Budiman Sudjatmiko

“Harapan Wakil Bupati Hendrik itu disampaika didepan penggagas Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Selasa (15/6). Seperti diketahui  Kabupaten Tana Tidung mulai berbenah. Berbagai terobosan tengah dipersiapkan. Salah satunya dibidang digitalisasi desa.

“Era ini, desa harus terhubung dengan internet. Kami siap membantu KTT untuk mempercepat internet masuk desa,” ujar Budiman yang juga aktif di Inovator.Id.

Respon positif dari Budiman Sudjatmiko ini disambut gembira Hendrik. Dia menyadari saat ini banyak desa di KTT belum terkoneksi internet.                                 “Digitalisasi desa itu visi misi kami. Tidak semua desa bisa menikmati internet. Padahal banyak sekali kegunaannya,” jelas Hendrik dalam diskusi hangat itu. Sebagai bentuk komitmen, Budiman Sudjatmiko bersedia datang ke KTT.

“Segera jadwalkan waktunya dalam waktu dekat. Kumpulkan seluruh kepala desa di KTT. Nanti saya paparan di depan mereka,” tegas mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Selanjutnya, jika merujuk pada visi Gubernur kaltara membangun desa menata kota dan program Kemendes PDTT dengan melihat target capaian pembangunan desa tahun 2021 maka Pemulihan Ekonomi menjadi prioritas sesuai kewenangan desa yang bertumpu pada visi misi daerah.

Wakil Bupati Hendrik  menilai digitalisasi ini sangat memungkinkan karena  terkait Program Prioritas Nasional sesuai dengan kewenangan desa adalah yaitu pendataan desa, pemetaan sumberdaya dan pengembangan teknologi informasi komunikasi (TIK). Ini menjadi skala prioritas  Pemda Kabupaten Tana Tidung (KTT) sehingga atinya desa digital bisa terwujud yang bisa maksimalkan penggunaan teknologi digital.

Seperti diketahui Ada empat model desain desa digital yang dimulai tahun 2021 yaitu: 1. Digitalisasi untuk penyusunan Database bagi desa-desa yang berbasis Big Data dan Kemendes PDTT yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan desa, mendukung pelaksanaan pembangunan, monitoring, pengawasan dan evaluasi pengembangan desa. 2. Digitalisasi untuk pengembangan desa unggulan. Desain itu terkait pendataan potensi unggulan desa dan kerjasama e-commerce masuk desa. Ini bakal menopang percepatan pertumbuhan ekonomi di desa. 3. Digitalisasi untuk percepat layanan Pemerintahan Desa kepada warga desa agar terjadi kemudahan dalam pelayanan publik di desa. 4. Digitalisasi untuk peningkatan transparansi keuangan dan kegiatan pembangunan desa. Arah pengelolaan keuangan menuju ke cashless.

“Permasalahan yang banyak kami hadapi di Pemerintah Daerah saat ini, yaitu karena masih banyak desa yang belum miliki sambungan internet. Kita berharap nantinya semua desa di Kabupaten Tana Tidung (KTT) punya sinyal internet,” papar Hendrik di depan Budiman Sudjatmiko.

Editor: Pettapuang