Bersiap, Perpanjang SIM Dapat Cashback

TARAKAN, kaltaraone.com – Satuan Lalu Lintas Polres Tarakan berencana akan melaksanakan Pekan Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan potongan biaya. Namun pihaknya masih menunggu aplikasi digital untuk melakukan pembayaran.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Lantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam bidang pelayanan. Selain itu turut serta mencegah penyebaran Covid-19.

“Jadi Pekan Perpanjangan SIM kita laksanakan menggunakan SIM Keliling. Tapi kita masih cari lokasi dan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya, Kamis (4/2).

Terkait pembayarannya, pihaknya akan menggunakan aplikasi tanpa transaksi uang tunai. Bahkan pihaknya akan bekerjasama pengembang aplikasi untuk memberikan cashback atau potongan harga.

“Perpanjangan SIM dapat cashback. Jadi harga perpanjangan SIM lebih murah. Meskipun uang yang masuk di PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) melalui bank tidak berkurang dan sesuai aturan. Misal kalau SIM C, di PNBP tetap Rp 75.000,” sebutnya. Jadi dari aplikatornya memberikan cashback,” ungkapnya.

Cara mendaftarnya, lanjut Arofiek, masyarakat hanya diminta mengunduh aplikasi pembayaran digital yang tersedia di smartphone. Setelah itu mengisi formulir perpanjangan SIM dan melakukan pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Setelah bayar, nanti dapat cashback dari aplikator itu. Jadi tidak semua dibayarkan. Ada kembalinya. Rencananya akan diadakan akhir bulan ini (Februari) atau awal bulan Maret,” bebernya.

Setelah semuanya siap, pihaknya akan langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain memudahkan kepengurusan SIM, masyarakat juga nantinya diharap lebih sadar dan bertanggungjawab pada SIM yang sudah dimiliki. Selain itu membiasakan masyarakat untuk tidak melakukan transaksi uang secara konvensional. Pasalnya, uang cash juga menyebabkan perantara tertularnya Covid-19. “Ini juga mengajarkan masyarakat lebih modern,” imbuhnya.(ko1)