TARAKAN, kaltaraone.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan berencana akan bekerjasama dengan perusahaan untuk memberikan barang material berupa kayu kepada korban tanah longsor. Pasalnya ada beberapa rumah korban longsor yang masih membutuhkan kayu untuk membangun teras siring.
“Sebelumnya ada bantuan dari BPBD Kaltara, tapi sudah habis ditahun 2018. Jadi persediaan kami sudah habis,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Tarakan, Kajat Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2020).
Ia mengaku, untuk anggaran di BPBD Tarakan terkait rekonstruksi sudah tidak tersedia. Meski begitu, ia juga mengimbau kepada warga agar memasang bambu hidup sebelum membuat siring.
“Saat ini memang yang dibutuhkan juga karung bekas sama terpal. Kalau karung untuk diisi pasir dan itu sifatnya sementara. Terpal jelas untuk menutup sisa longsoran agar tidak erusi” bebernya.
Pihaknya berharap, bagi korban longsor bisa membangun teras siring dalam membangun pembatas dikaki bukit. Hal tersebut nantinya berguna sebagai antisipasi longsor susulan.
Selain itu, korban longsor diharapkan untuk tidak membangun kembali rumah yang berada di kaki perbukitan. Pasalnya, untuk menghindari tanah longsor susulan.
“Sebenarnya kami tidak melarang. Tapi lebih baik membangun di tempat datar dan bisa langsung mengamankan diri,” harapnya.(ko1)