TARAKAN, kaltaraone.com – Memasuki masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara di Tarakan, pihak kepolisian dituntut terus menjaga netralitas. Selain itu tetap menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat ditengah tahapan pemilu saat ini.
Menanggapi hal ini, Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira menegaskan, tahapan Pilgub di Tarakan bebas dari keberpihakan Polri terhadap salah satu pasangan calon (paslon). Meski begitu ia memberikan ruang kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada anggota Polri yang mendukung salah satu paslon.
“Setiap anggota Polri disumpah untuk setia kepada negara dan tidak boleh berpolitik. Kami beri ruang. Silahkan melapor. Tapi bukti yang ada harus jelas. Jadi tidak hanya berdasarkan pengakuan,” tegasnya, Jumat (2/10).
Meski dalam hal pengamanan dipusatkan oleh Polda Kaltara, pihaknya juga turut menempatkan personil di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tarakan. Pengamanan personel Polres Tarakan diantaranya melakukan patroli. Namun tidak dipusatkan ke posko-posko paslon yang ada di Tarakan.
“Dalam hal pengamanan, juga kami hanya menempatkan personel di KPU dan Bawaslu Tarakan,” imbuhnya.(ko1)