Jawab Kerinduan Umat, Pemprov Kaltara Lepas 36 Peserta Holy Land 2025

KALTARAONE.COM, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menggelar acara pelepasan rombongan perjalanan rohani ke Yerusalem di Gereja God The Miracle, Kampung Bugis, Tarakan, Selasa (2/11/25).

Pelepasan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, SE., M.Si., dan dihadiri tokoh agama, pejabat daerah, serta 36 peserta yang akan berangkat. Suasana acara berlangsung penuh syukur dan sukacita.

Dalam sambutannya, Ingkong Ala menyampaikan apresiasi kepada para tokoh gereja, panitia, serta instansi terkait yang telah bekerja mempersiapkan keberangkatan rombongan. Ia menjelaskan bahwa dukungan anggaran dari Pemprov Kaltara memungkinkan 36 peserta, yang terdiri atas pendeta, tokoh masyarakat, dan pelayan jemaat, untuk melaksanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci (Holy Land).

Program ini disebut sebagai bentuk fasilitasi pemerintah kepada umat Kristiani, untuk memperdalam pemahaman spiritual dan sejarah iman melalui kunjungan langsung ke situs-situs penting dalam Alkitab.

Ingkong Ala menegaskan, bahwa kesempatan ini merupakan jawaban atas kerinduan banyak hamba Tuhan yang selama bertahun-tahun mendambakan perjalanan rohani ke Yerusalem namun terkendala biaya.

Ia mengajak seluruh peserta memaknai perjalanan ini dengan hati yang tulus, menjadikannya momentum penguatan iman, serta membawa pulang pengalaman rohani yang dapat menjadi berkat bagi keluarga dan jemaat.

“Harapan kami, perjalanan ini memberi manfaat bagi kehidupan rohani peserta dan menjadi berkat bagi keluarga, jemaat, serta masyarakat ketika mereka kembali,” ujarnya.

Wagub juga berharap program perjalanan rohani ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya karena masih banyak tokoh gereja yang memiliki kerinduan serupa.

Salah satu peserta, Agustinus Rannu, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemprov Kaltara atas terselenggaranya program Holy Land 2025. Ia menyebut kesempatan ini sebagai salah satu pengalaman paling berharga dalam hidupnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemprov Kaltara, kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Perjalanan suci ini adalah sesuatu yang paling langka dan berharga selama kita hidup,” ujarnya.

Agustinus menyatakan dirinya tak pernah membayangkan dapat menginjakkan kaki di Tanah Suci mengingat besarnya biaya perjalanan. Namun melalui program Pemprov, seluruh kebutuhan peserta, termasuk akomodasi hingga uang saku, telah ditanggung.

“Dengan program ini semuanya ditanggung. Kami benar-benar merasa seperti bermimpi,” tuturnya penuh haru.

Ia juga memuji konsistensi Pemprov Kaltara yang sebelumnya telah memberangkatkan dua kloter jemaah umrah. Ia berharap dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan dapat terus diperkuat.

“Ini program yang luar biasa. Semoga terus berjalan dan ditingkatkan, karena banyak hamba Tuhan yang masih memiliki kerinduan yang sama,” ujar Agustinus Rannu menutup komentar.

Acara pelepasan ditutup dengan doa bersama serta pesan kepada seluruh peserta agar menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik menjelang keberangkatan menuju Tanah Suci.