Ribuan Warga Antarkan Ketua Ikat Tarakan ke Peristirahatan Terakhir 

KALTARAONE.COM, TARAKAN – Kepergian Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kota Tarakan, Daud Buttu meninggalkan duka dan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan dan sahabat.

Daud Buttu adalah sosok pemimpin dan tokoh masyarakat Toraja di Tarakan yang sangat di hormati atas dedikasi dan pengabdian. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak.

Kesedihan nampak dari ribuan para pelayat yang hadir pada prosesi pelepasan jenazah dirumah duka, Jl. Mulawarman, Tarakan pada Rabu (12/11/25).

Ia lahir pada 11 November 1958 dan meninggal dunia hari Kamis, 6 November 2025. Daud Buttu dimakamkan tepat sehari setelah tanggal kelahirannya, 11 November 2025, di usia 67 tahun.

Prosesi pelepasan diawali dengan Ibadah dipimpin langsung oleh Pdt Daniel Patandianan, S.Th., diikuti oleh ribuan warga Toraja, tokoh agama, tokoh masyarakat dan hadir Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud Is yang mewakili Wali Kota dr. Khairul, M.Kes yang sedang melaksanakan dinas luar daerah.

Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud menyampaikan bela sungkawa dan rasa kehilangan salah satu tokoh penting IKAT Tarakan. Bagi Pemkot Tarakan Daud Buttu adalah tokoh penting yang sangat berjasa.

“Atas nama pemerintah Kota Tarakan dan diri pribadi saya mengucapkan turut berduka cita, bela sungkawa yang dalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Daud Buttu bukan hanya seorang tokoh IKAT tetapi secara khusus mempunyai kedekatan secara emosional. Salam hormat dan permohonan maaf dari dr. Khairul yang tidak dapat hadir,” ujar Ibnu Saud.

Markus Sakke mewakili warga IKAT di Tarakan, dalam sambutannya berharap untuk selalu menjaga dan memelihara persatuan serta rasa persaudaraan yang telah dibangun almarhum Daud Buttu selama masa kepemimpinannya selama 4 tahun terakhir. Warga IKAT di Tarakan berjumlah 17 ribu yang terbagi dalam 9 sektor.

Dilokasi rumah duka, Marthinus Masuang yang akrab disapa bapak Otto dari Makassar, mewakili pihak keluarga besar Daud Buttu mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada warga IKAT di Tarakan dan berbagai pihak. Ia menilai kekompakan dan persatuan khususnya warga Toraja harus terus dipertahankan.

“Kita hadir disini, saya bisa melihat dan merasakan, betapa besar dukungan serta kebersamaan yang luar biasa. Simpati dan empati telah memberikan penghiburan dan semangat bagi keluarga yang berduka, firman Tuhan telah disampaikan sebagai wujud kehadiran Tuhan untuk memberikan dukungan kepada kami,” ujarnya.

Jenazah diberangkatkan tepat pukul 14.40 wita menuju lokasi pemakaman Juata laut, Tarakan Utara yang ikuti iring-iringan ratusan kendaraan bermotor dengan tertib.