TARAKAN – Peserta pawai budaya dalam rangkaian Festival Iraw Tengkayu Ke-XIV Tahun 2025 Kota Tarakan, Sabtu (11/10/25), dapat menjalankan aksinya dengan rasa aman.
Pasalnya, peserta telah di ikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan dari risiko kecelakaan atau kematian.
Penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diberikan langsung oleh Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M. Kes, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Tarakan, Ir. H. Jamaludin dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tarakan di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tarakan dalam memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam pesta budaya terbesar di Bumi Paguntaka.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tarakan, Khairul menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial, termasuk bagi para pelaku seni dan budaya yang ikut menyukseskan acara Festival Iraw Tengkayu Tahun 2025 ini.
“Pawai Budaya Iraw Tengkayu adalah warisan yang harus kita jaga, namun keselamatan para pesertanya juga prioritas utama. Dengan BPJS Ketenagakerjaan, mereka dapat berkreasi tanpa perlu khawatir akan risiko yang mungkin terjadi selama kegiatan,” terang Wali Kota.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tarakan, Masbuki, menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Tarakan. Ia menjelaskan bahwa perlindungan yang diberikan mencakup dua program utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
”Kami sangat mengapresiasi Bapak Wali Kota atas kepeduliannya terhadap perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat Kota Tarakan. Perlindungan JKK akan menanggung seluruh biaya pengobatan sesuai indikasi medis dan santunan jika terjadi kecelakaan pada saat kegiatan pawai berlangsung, sementara JKM akan memberikan santunan kepada ahli waris jika peserta meninggal dunia,” jelas Masbuki.
Lanjutnya, ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah Kota Tarakan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan, terutama bagi pekerja rentan dan sektor informal. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi penyelenggaraan event-event besar lainnya.
Pawai Budaya Iraw Tengkayu Ke-XIV Tahun 2025 yang menampilkan arak-arakan Padaw Tuju Dulung dan beragam kendaraan hias ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan.
“Dengan adanya jaminan sosial ini, semangat para peserta untuk melestarikan budaya Tidung diharapkan semakin membara dan di dukung rasa aman yang telah terjamin,” tutup Masbuki. (*)