
TARAKAN – Direktur Utama PDAM Tirta Alam Kota Tarakan, Iwan Setiawan, S.Pd., menyatakan berhasil memangkas anggaran hingga miliaran rupiah berkat penggunaan teknologi modern dalam proyek pemasangan pipa induk, saat mendampingi Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes., meninjau proyek di Jalan Kusuma Bangsa, Kamis (25/9/25).
Teknologi bor Horizontal Directional Drilling (HDD) ini dinilai jauh lebih efisien dan ekonomis, juga tetap menjaga infrastruktur jalan tetap utuh.
Iwan menjelaskan metode ini seperti pengeboran minyak, tapi dilakukan secara horizontal di bawah tanah.
“Cara kerjanya sama dengan pengeboran minyak, bedanya ini horizontal. Pipa sepanjang 200 meter langsung disambung, lalu ditarik masuk. Prosesnya cepat, 200 meter bisa tembus hanya dalam satu jam,” jelasnya.
Penggunaan teknologi ini, menurutnya sangat menghemat biaya dan waktu. Jika menggunakan cara konvensional, proyek sepanjang 3 kilometer yang seharusnya menelan biaya sekitar Rp 30 miliar kini bisa selesai dengan anggaran hanya Rp 17 miliar.
”Dengan cara ini, PDAM berhasil menghemat sekitar Rp 13 miliar. Kami tidak perlu membongkar jalan yang bisa mengganggu lalu lintas dan menghabiskan biaya besar untuk perbaikan,” ungkap Iwan.
”Kami berencana meremajakan pipa di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Mulawarman dengan metode yang sama. Rencana ini akan segera kami realisasikan, mudah-mudahan tahun depan,” pungkasnya.
Keberhasilan ini telah menarik perhatian beberapa PDAM dari daerah lain, termasuk dari Madura dan daerah lainnya, mereka tertarik ingin mempelajari cara kerjanya. (**)