TARAKAN – Tokoh Pemuda Kaltara, Lufti Fahmi mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Tarakan, dr Khairul pada pembatalan kenaikan tarif abodemen PDAM Tarakan.
Ia menyebut bahwa ini merupakan bentuk realisasi komitmen Wali Kota yang hadir sebagai penyejuk dan terus hadir membersamai masyarakat.
“Kita berpandangan sama berkaitan pembatalan kenaikan tarif abodemen yang dilakukan oleh walikota harus di apresiasi dan patut diacungkan jempol,” kata Lufti Fahmi, Sabtu (13)/09/2025).
Oleh karena itu, Fahmi menyebut keputusan ini menjadi keputusan yang berpihak kepada masyarakat dan berkaitan dengan kemaslahatan masyarakat.
“Seluruh aspek tentu di pertimbangkan dalam mengambil keputusan apalagi berkaitan kemaslhatan masyarakat yang pasti dalam rangka PDAM memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat, stabilitas sosial dan politik juga harus terjaga sehingga seluruh program dan aktivitas baik pemerintahan maupun masyarakat dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam hal ini, mantan ketua HMI Cabang Tarakan periode 2016-2017 ini menyatakan bahwa persoalan teknis menjadi pertimbangan kenaikan PDAM dalam rangka mencari solusi. Namun, keterlibatan masyarakat didorong pula agar produktifitas PDAM meningkat pesat.
“Tentu berdampak, salah satu pertimbangan kenaikan tarif kan mengenai persoalan teknis di PDAM namun dalam rangka mencari solusi atas persoalan tersebut seharusnya melibatkan seluruh komponen masyarakat agar produktifitas PDAM meningkat tanpa membebani masyarakat,” bebernya.
Ditengah polemik yang terjadi di medsos dan media, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam mengkonsumsi sesuatu. Terlebih ada bentuk yang lebih elegan, yakni forum diskusi dalam pelibatan semua unsur.
“Kita juga harus bijak mengkonsumsi medsos dari keseluruhan pemberitaan yang ditampilkan akan lebih bijak jika di hadirkan dalam bentuk forum diskusi yang terarah dan ilmiah dengan pelibatan semua unsur baik masyarakat, mahasiswa, organisasi, dll,” tegasnya.
Adapun polemik kenaikan tarif PDAM disejumlah daerah di provinsi Kalimantan Utara menjadi perhatian khusus. Pihaknya mendorong keterlibatan kepala daerah untuk mengurai solusi dan berperan dalam menjaga stabilitas dari respons kebutuhan masyarakat.
“Kepala daerah jangan hadir pada momentum seremonial saja. Prioritas menjaga stabilitas, kesejukan dan merespon kebutuhan masyarakat harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Berkaca dari keputusan Wali Kota Tarakan hari ini adalah contoh konkrit upaya menjaga stabilitas mayarakat harus didahulukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan tak kalah penting memastikan kepala derah terus membersamai masyarakat juga menjadi tugas paling substansial,” tutupnya. (*)