
TARAKAN – Beredar berita penangkapan oknum Polisi dari satuan Polres Nunukan menjadi perbincangan masyarakat luas di Kalimantan Utara dan Nasional.
Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto membenarkan ada 4 oknum Polres Nunukan yang ditangkap. Salah satunya adalah pejabat sementara Kasat Reserse dan Narkoba Polres Nunukan Iptu SH yang ditangkap oleh Tim Gabungan Mabes Polri yang diduga terlibat kasus narkoba.
“Ini berkat kerjasama antara Mabes Polri dengan Polda Kaltara di dalam upaya melakukan penegakan hukum secara tegas sesuai dengan perintah Bapak Presiden melalui Asta Cita,” kata Hary di Tanjung Selor, dikutip dari Antara, Kamis (10/7).
Tindakan tegas Mabes Polri dan Kapolda Kalimantan Utara ini mendapat apresiasi dari beberapa tokoh pemuda di Kaltara. Mereka mengapresiasi penegakan hukum, Polri dalam pemberantasan peredaran narkoba tidak pandang bulu yang melibatkan oknum anggota Polri.
Menanggapi kejadian ini, Harjo Solaika, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Tarakan sangat mengapresiasi dan menilai tindakan Mabes Polri dan Polda Kaltara sebagai bentuk keseriusan Polri dalam upaya pemberantasan narkoba.
Menurut Harjo Solaika yang juga anggota DPRD Kota Tarakan komisi 3 dari Praksi PAN, keterlibatan oknum Polri, menandakan bahwa persoalan narkoba di Kaltara adalah persoalan yang sangat serius, karena ini menyangkut generasi masa depan.
“Karena itu kami berharap agar upaya mengentas persoalan narkoba ini, menjadi tanggung jawab semua pihak dan kami dari Pemuda Muhammadiyah akan terus mensuport Polri dan Polda Kaltara untuk semakin serius mengurai peredaran narkoba di Kaltara,” jelasnya pada Kamis (10/7).
Senada dengan itu ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Tarakan, Muhamad Zaid Hadi menegaskan dukungan kepada Polri dalam hal pemberantasan dan penindakan peredaran narkoba di Kaltara.
Ia menyayangkan ada oknum Polres Nunukan, Kaltara yang terlibat peredaran narkoba karena mencoreng nama baik institusi Polri.
Menurutnya tindakan tegas dan tidak pandang bulu Polri dalam mengungkap kejahatan narkoba ini sangat positif dan perlu di apresiasi.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar PC GP Ansor Kota Tarakan mendukung penuh tindakan tegas Mabes Polri dan Polda Kaltara dalam hal memberantas narkoba serta peredarannya, khususnya di Kalimantan Utara. Dan apresiasi kepada Polri yang tidak pandang bulu menindak siapa saja yang terlibat, baik umum, oknum penjabat dan oknum aparat Polri itu sendiri,” tegas Zaid Hadi.
Sementara itu Robinson Usat, Ketua DPC Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan (LPADKT) Kota Tarakan turut mendukung Mabes Polri, Polda Kaltara dan Polres Tarakan dalam upaya untuk tetap tegak menjalankan hukum.
Robinson mendukung Polri menindak pelanggaran hukum tanpa pandang siapa, jabatan dan apa pangkatnya. Ia berharap peredaran narkoba yang saat ini semakin mengkhawatirkan, di Kaltara dan Kota Tarakan dapat segera dibasmi.
“Kami masyarakat lapisan bawah bisa kembali percaya bahwa Polri yang terdepan dan terbaik. Kami siap berkoordinasi demi untuk membasmi narkoba,” ujarnya. (R)