Wamen Advokasi Penahanan Ijazah, Alkindi Sebut Wujud Keberpihakan Negara

Alkindi Bilfaqih bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. Foto Istimewa.

JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan beberapa waktu lalu dalam video yang beredar di platform tiktok dan media sosial lainnya, terlihat kegiatan Wamen yang membantu mengadvokasi para karyawan yang ijasahnya masih ditahan pihak perusahaan dengan berbagai alasan, diantaranya sebagai jaminan.

Immanuel Ebenezer turun langsung bersama-sama tim dalam kapasitasnya sebagai Wakil Menteri untuk melakukan advokasi terhadap karyawan yang Ijazahnya ditahan. Terutama bagi karyawan perusahaan yang sudah tidak lagi bekerja (di phk), sementara ijazahnya tertahan di perusahaan tempat mereka bekerja.

Wamen dalam video yang beredar tengah cekcok/adu mulut dengan pemilik perusahaan, ia bersikeras memperjuangkan hak milik para karyawan yakni ijazah.

Menanggapi hal itu, Alkindi Bilfaqih Komisaris BUMD di Kalimantan Utara, menegaskan apa yang dilakukan Immanuel Ebenezer adalah sebuah tindakan bahwa negara hadir dalam rangka menyelamatkan anak bangsa dan juga sekaligus untuk memastikan bahwa hajat hidup orang bisa terus berjalan dengan baik.

“Apa yang dilakukan Wamen Immanuel Ebenezer hari-hari terakhir ini adalah bentuk keberpihakan negara terhadap kelompok-kelompok para pencari kerja atau kepada sarjana muda kita yang saat ini tengah mengalami satu tindakan jahat atau tindakan yang melanggar ketentuan, dimana ijazah kemudian menjadi jaminan setiap tenaga kerja yang masuk di dalam sebuah perusahaan atau mungkin sebuah area, tempat dimana dia akan melaksanakan pekerjaannya,” jelas Alkindi Bilfaqih.

Sebagai aktivis dan pembela para pencari kerja, Alkindi salut dan mengapresiasi kerja keras dari Wamen Immanuel Ebenezer dalam hal keberanian dan keberpihakannya.

Alkindi menambahkan, apa yang dilakukan Wamen adalah warning besar terhadap perusahaan-perusahaan di manapun berada agar segera mengembalikan ijazah yang mereka tahan, yang dalilnya adalah jaminan.

“Tindakan Wamen adalah satu tindakan yang perlu diapresiasi dan salut setinggi-tingginya,” ujarnya.

“Kita mengenyampingkan SOP perusahaan tersebut karena kita lebih berpihak kepada kemanusiaan yang adil dan beradab. Menahan ijazah orang yang merupakan dokumen pribadi (privat) itu jangan sampai kemudian di sandera. Sebab ijazah Ini juga bagian dari kelengkapan administrasi seseorang dalam mencari pekerjaan, melamar kerja dan lain sebagainya,” tambah Alkindi Bilfaqih yang juga juru bicara Gubernur Kalimantan Utara bidang politik.

Alkindi menghimbau, jika ada warga masyarakat Kaltara yang mengalami kejadian demikian agar bisa menghubungi pengurus Prabowo Mania Kalimantan Utara.

“Bisa juga menghubungi Prabowo Mania Kaltara dan saya pribadi, nanti kami akan berkoordinasi dengan Wamen dan Wamen bisa turun langsung ke perusahaan-perusahaan di daerah,” terangnya. (R)