SAMARINDA – Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda, Kalimantan Timur tahun ini memperoleh kuota beasiswa dari Kementrian Pertanian RI, Dirjen Perkebunan berupa Beasiswa Pendidikan, Pengembangan, Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) 2025, yang diperuntukan masyarakat Kaltim dan Kaltara yang berkaitan dengan Perkebunan kelapa sawit.
Mewakili Direktur Politani Samarinda, Hamka, S.TP., M.Sc., MP., Wakil Direktur 1 Bidang Pendidikan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Dr. Heriad Daud Salusu, S. HUT., MP., saat dikonfirmasi membenarkan, jika tahun ini, Politani Samarinda, telah memperoleh kuota untuk 30 calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di Politani Samarinda.
Wadir 1 yang akrab disapa Daud ini menjelaskan, bahwa calon penerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Politani Samarinda harus memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh kementrian pertanian.
Diantaranya, untuk masyarakat pekebun atau keluarga pekebun kelapa sawit, pekerja atau karyawan pada usaha budidaya atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit, pengurus kelembagaan pekebun seperti pengurus koperasi, kelompok tani atau Gapoktan yang berkaitan dengan kelapa sawit, pengurus asosiasi pekebun kelapa sawit, ASN atau P3K yang membidangan perkebunan kelapa sawit, dan tenaga penyuluh yang bekerja sebagai penyuluh perkebunan kelapa sawit.
“Untuk program studi yang disediakan di kampus Politani bagi penerima beasiswa ini diantaranya D4, Pengelolaan perkebunan, D3 Budidaya Tanaman Perkebunan, dan D3 Tekhnologi Hasil Perkebunan. Dan ini berlaku untuk calon mahasiswa yang berdomisili di Kaltim dan Kaltara,” ungkapnya.
Daud menyatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi perolehan beasiswa dari Kementrian pertanian RI, yang diberikan kepada kampus Politani. Hal ini tidak lepas dari perjuangan salah satu alumni Politani Samarinda, yang juga tercatat sebagai anggota Luar biasa mahasiswa pecinta alam (MAPA POLITANI) yang kini sedang bertugas di salah satu instansi pemerintah, disalah satu kabupaten di Kaltara.
“Saya sangat mengapresiasi sekali dimana peran alumni sangat besar untuk memajukan kampus Politani ini, meski tidak lagi berada dikota Samarinda, namun masih mau menyumbangkan tenaga, hati dan pikirannya untuk kampus Politani, apalagi ternyata alumni ini juga masih tercatat sebagai anggota luar biasa mahasiswa pecinta alam Politani. Saya mewakili akademisi dan jajaran kampus merasa sangat berterima kasih atas perjuangan para alumni untuk kampus ini, jujur kami sangat terharu sekali,” ujarnya.
Wadir 1 Bidang pendidikan ini menambahkan, jika sejumlah Alumni Politani memang saat ini telah menduduki sejumlah posisi strategis bukan saja di Pemerintahan, namun juga di lembaga Legislatif.
“Tidak sedikit alumni Politani yang menduduki jabatan penting dipemerintahan, baik yang bertugas di Kaltim, maupun di Kaltara, ada yang menjadi pengusaha, dan ada yang berhasil menjadi kepala daerah maupun di duduk di legislatif (DPRD), baik tingkat Kabupaten/Kota maupun di tingkat Propinsi, dan tidak sedikit juga bergerak dibidang lingkungan dan media massa,” tambahnya.
Daud berharap, agar kuota beasiswa ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Kaltim dan Kaltara, terutama yang berkaitan dengan Perkebunan kelapa sawit.
“Saya sangat berharap sekali, kesempatan ini dapat digunakan sebaik-baiknya, dalam rangka menciptakan lulusan terbaik dibidang perkebunan, sesuai dengan Program Presiden Prabowo, untuk meningkatkan swasembada pangan melalui berbagai program pertanian dan perkebunan,” tutupnya (**)