TARAKAN – Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) “FETEPAY” Tarakan melaksanakan rangkaian puncak peringatan Paskah tahun 2025. Perayaan puncak Paskah yang bertema outdoor berlangsung di lokasi Taman rekreasi keluarga Az’zahra Juata Permai, Minggu (20/4/25).
Paskah bagi gereja GPIB adalah perayaan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, sebuah peristiwa sentral dalam iman Kristen. Ini menandakan kemenangan atas dosa dan kematian, serta menawarkan harapan baru dan kehidupan kekal bagi umat manusia.
Paskah juga merupakan puncak dari rangkaian Pekan Suci, yang dimulai dengan Rabu Abu dan berakhir dengan Paskah.
Juliati Yohanes Siran, Ketua panitia peringatan hari besar GPIB Fetepay menjelaskan panitia terbentuk sejak bulan Agustus 2024 dengan beranggotakan 30 orang panitia dan untuk tahun ini paling banyak karena ada 4 kegiatan.
“Ada 4 kegiatan ulang tahun GPIB Se Sinodal, ulang tahun GPIB Fetepay, perayaan Natal, dan Paskah. Pada peringatan Paskah tahun 2025 ada beberapa kegiatan lomba dan outdoor,” ujarnya di temui kaltaraone.com dilokasi kegiatan pada Minggu (20/4/25).
Ia menambahakan, untuk persiapan kegiatan cukup panjang dengan jumlah peserta outdoor paskah lebih 100 orang dan setelah ini tidak ada lagi rangkaian peringatan Paskah.
“Puji Tuhan kita lihat sekarang, jemaat sangat antusias, dari anak-anak dan orang tuanya mengikuti outdoor paskah. Kegiatan terlaksana dengan baik walaupun waktu agak panjang. Ini adalah puncak acaranya, selaku ketua panitia berharap semua jemaat happy dan senang. Hubungan antara jemaat semakin erat lagi, semoga boleh menjadi pacuan semangat untuk kita ke depan. Setiap kegiatan pasti ada kekurangan, jika ada kesalahan kami, harap maklum,” katanya.
Pendeta Jemaat GPIB Fetepay Tarakan, Pdt Gloria Theofani Salouw S.Th., menerangkan kegiatan Paskah tahun 2025 ada pra paskah dan paskah dengan 2 agenda kegiatan. Ia menjelaskan GPIB di Tarakan ada 3, tapi untuk kegiatan ini hanya 1 jemaat saja yaitu GPIB Fetepay.
“Kami ada 6 pelkat jadi di bagi yang baru lomba kemarin hari jumat dan outdoor ini acara bersama,” terangnya.
Tujuan dilaksanakan kegiatan Paskah, Pdt Gloria mengatakan untuk mensyukuri hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, mempererat dalam persekutuan secara khusus, membangun kebersamaan ditengah persekutuan gereja.
“Mempererat dalam persekutuan secara khusus karena kami baru mandiri, jadi membangun kebersamaan ditengah persekutuan gereja,” ujarnya.
Ia berpesan untuk jemaat GPIB Fetepay agar lebih bersemangat dalam pertumbuhan gereja dan bersyukur semua kegiatan hari ini bisa dikerjakan dengan baik.
‘Dan kalo boleh kegiatan yang sama terus dikerjakan walaupun dengan usaha yang agak sulit. Tapi bersyukur semua kegiatan bisa dikerjakan dengan baik, dari 129 jiwa peserta yang hadir. Dahulu bernama GPIB Pos Pelkes Eklesia sekarang sudah jadi jemaat mandiri dengan nama Fetepay. Petepay berasal dari bahasa dayak Oma Alim yang memiliki arti Dipanggil,” pungkas Pdt Gloria Theofani Salouw S.Th. (R)