TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala, SE., M.Si menyampaikan arahan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
Rapat bersama seluruh jajaran OPD dilaksanakan di Kantor Gubernur Kaltara, membahas rencana persiapan Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala Daerah ke Apau Kayan, Kabupaten Malinau, pada Rabu (9/4/25).
Dalam arahannya, Wagub Ingkong menyampaikan ada 2 (dua) lokasi yang akan di kunjungi, yakni di Kecamatan Sungai Boh dan Kecamatan Kayan Selatan (disebut juga Kayan Hulu).
Agenda kunjungan tersebut diantaranya peninjauan jalan, bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Long Nawang, serta pertemuan bersama masyarakat untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat perbatasan.
“Tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk mengevaluasi kondisi nyata di lapangan, menyerap aspirasi masyarakat, monitoring kegiatan dari OPD yang ada pada tahun 2024, kemudian mengecek program tahun 2025 khususnya di Apau Kayan pada 4 (empat) kecamatan,” kata Wagub Ingkong.
Wagub Ingkong menuturkan pengalamannya sewaktu mengunjungi Krayan beberapa waktu lalu telah mendapati beberapa titik jalan mengalami kerusakan. Menurutnya beberapa kerusakan jalan tidak sampai 100 meter, tetapi karena kondisinya parah mengakibatkan pengguna jalan dapat menunggu lama hingga bermalam.
Mendapati informasi yang ada, ia berencana kembali ke Krayan untuk touring melihat langsung titik rawan. “Kalau cuaca bagus, bersama Dinas PUPR saya mau ke Krayan menggunakan motor supaya kita tahu berapa titik kerusakannya,” ucapnya.
Pada kunker ke Apau Kayan tersebut, Wagub mengatakan akan hadir Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum bersama Kapolda Kaltara Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si dan Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.I.P., beserta Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H.
Untuk memastikan kunker bisa berjalan dengan baik, Wagub Ingkong diagendakan akan berangkat lebih awal ke Long Nawang, lalu melalui jalan darat menuju Kecamatan Sungai Boh, sehari sebelum jadwal kedatangan Gubernur.
Dia mengajak stakeholder dan OPD terkait agar bersama-sama dapat melihat langsung rangka baja Bailey yang berada di sepanjang jalan tersebut dan mencari solusi bersama. Agar dapat digunakan untuk pembangunan jembatan di beberapa titik yang sebelumnya diketahui ada 63 titik dan yang terbangun hanya di 23 titik.
Tegasnya hal ini sangat penting terkait dengan kebutuhan masyarakat akan bahan pokok/sembako. Karena selama ini masyarakat hanya mengandalkan jalan Sumalindo untuk mobilisasi logistik.
Wagub Ingkong menegaskan Pemprov Kaltara, melalui pemimpin daerahnya akan terus memperjuangkan akses jalan ini, terutama dalam mewujudkan konektivitas antar daerah. (dksip)