TARAKAN – Kerukunan Putra Manyar, Ngawi, menggelar acara puncak peringatan hari Kemerdekaan RI ke-79, sekaligus perayaan hari jadi Putra Manyar Tarakan yang ke-14. Acara yang dikemas apik dan khidmad dihadiri ratusan orang, tokoh dan warga kerukunan Putra Manyar, berlangsung Minggu malam (18/8/24).
Pada awal pembukaan acara, hadirin disuguhi video singkat dipadu iringan musik, perjalanan dan susunan pengurus Putra Manyar Tarakan masa bakti 2023-2026. Tarian khas Jawa Timur menjadi tampilan pertama pada sesi pembukaan, pagelaran berlokasi di Karang Anyar RT 35, Tarakan Barat.
Rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan dan hari jadi kerukunan Putra Manyar sebelumnya diisi dengan berbagai kegiatan lomba-lomba. Jalan sehat berlangsung Minggu pagi (18/8/24) dan diikuti ratusan peserta dan diramaikan dengan perlombaan hiburan lainya. Tidak lupa panitia menyediakan hadiah-hadiah dan dooprize.
Pada malam puncak peringatan dihadiri sesepuh Putra Manyar, ketua dan tokoh-tokoh kerukunan lainya yang terhimpun dalam Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja), Ketua Pakuwaja Tarakan, Ketua cabang PSHT Tarakan, Asisten I Pemkot Tarakan, Camat Tarakan Barat, Lurah Karang Anyar, ketua RT 35 Karang Anyar dan tamu undangan.
Ketua kerukunan Putra Manyar Tarakan, Purwanto, mengingatkan agar rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, untuk kembali membangun silaturahmi dan merajut kebersamaan, persatuan dengan semangat persaudaraan
Purwanto menegaskan, bulan Agustus adalah bulan sejarah, bulan dimana bangsa Indonesia merdeka. Dirinya mengharapkan keluarga besar Putra Manyar mengisinya dengan bekerja keras dan meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
“Kemerdekaan Indonesia telah berusia 79 tahun, mari kita tingkatkan wujud nasionalisme, patriotisme untuk kemajuan bangsa, Ikhlas bekerja, Manyar jaya,” kata Purwanto dalam sambutannya
“Begitu pula kerukunan Putra Manyar, telah masuk usia yang ke 14 tahun, bila di ibaratkan masuk usia remaja, usia yang sangat rawan, masih labil. Kami membutuhkan nasehat dan teguran dari para orang tua dan sesepuh, Pemerintah dan tokoh-tokoh, agar tetap menjalin silaturahmi dan guyub Rukun selamanya,” harap Purwanto.
Putra Manyar Tarakan dalam kesempatan peringatan puncak, memberikan piagam penghargaan bagi para sesepuh dan pengurus Putra Manyar periode sebelumnya. Purwanto mengatakan bahwa pemberian piagam penghargaan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulunya yang telah banyak berjasa.
Kerukunan Putra Manyar sendiri mempunyai program-program seperti arisan, bakti sosial, bantuan sosial bagi warga Putra Manyar. Purwanto menambahkan, untuk program jangka panjang akan ada bimbingan untuk generasi kedepannya.
“Para pemuda-pemudi Putra Manyar kita buatkan wadah, Generasi Muda Manyar (GEMA). Membimbing agar kedepan dapat menggantikan tokoh-tokoh saat ini, mereka cukup antusia. Dan saya akan bersama mengajak perantau putra manyar dimanapun berada, di Kaltara dan Kota Tarakan, untuk bergabung bersama, tentu tujuan utamanya guyub rukun, solid, menjaga tali persaudaraan. Dan kami akan memperkenalkan secara luas kebudayaan dan makan kuliner khas Ngawi,” pungkas Purwanto kepada Kaltaraone.com.
Sementara itu, H. Djamin ketua Pakuwaja Kota Tarakan sangat mengapresiasi kegiatan kerukunan Putra Manyar Tarakan. Djamin mengungkapkan, kegiatan Putra Manyar dapat dijadikan contoh baik bagi kerukunan (soko) lainya, khususnya yang tergabung dalam Pakuwaja.
“Saya ucapkan selamat hari jadi kerukunan Putra Manyar, semoga semakin maju dan maju. Ini menjadi pilot project, menjadi contoh soko-soko lainya. Saya tahu persis, Putra Manyar bukan hanya malam ini. Ini adalah puncak, dari seminggu yang lalu sudah ada kegiatan. Pembukaan dan mengumpulkan para pelaku UMKM,” ujarnya.
“Ini adalah contoh pemuda yang cerdas, yang mengisi kemerdekaan bukan hanya slogan. Dengan realita dan kegiatan positif, jelas akan kami (Pakuwaja) dukung. Karena bagian dari Pakuwaja. Yang semuanya ada 37 soko di kota Tarakan,” tegas H. Djamin.
Djamin menambahkan, bahwa semua soko yang ada agar selalu menjaga silaturahmi serta melestarikan kebudayaan asal daerah masing-masing. Bersinergi dengan pemerintah memajukan Kota Tarakan.
“Mari lestarikan budaya asal kita di tanah rantau, menggalang silaturahmi, melestarikan budaya, menata dan memajukan ekonomi Kota Tarakan yang kita cintai. Pakuwaja besar, dengan 37 soko, 87.690 ribu warga jawa. Saya berharap warga Jawa agar selalu berkolaborasi dan bermitra dengan pemerintah, serta memberikan masukan-masukan yang baik untuk membangun Kota Tarakan,” tutup H. Djamin. (RD)