KALTARAONE.COM – Hadirnya Listrik di Krayan adalah berkat tangan dingin direktur PLN Indonesia Timur saat itu, Ir. Vickner Sinaga, M.M., masyarakat Krayan (Long Bawan) sebelumnya tidak menikmati listrik seperti saudaranya di daerah lain.
Sabtu, 20 Mei 2012 tepat di Hari kebangkitan Nasional, saat itu Aparatur Sipil Negara, dulu disebut PNS, tentu libur kerja. Namun, kesempatan itu di gunakan Vickner Sinaga untuk mengunjungi saudara sebangsa dan setanah air diujung-ujung negeri, terutama yang belum tersentuh pembangunan listrik.
Pesawat pinjaman dari TNI AL mendarat di Krayan setelah terbang 60 menit dari Tarakan. Di ibu kota Kecamatan Krayan itu belum ada PLN. Kendaraan yang ada pun hanya empat unit bila dihitung dengan jari. Semuanya double gardan. Awalnya masyarakat pesimis mendengar Vickner Sinaga ingin membangun jaringan listrik di daerahnya.
Warga disana terbiasa mengangkut bahan pokok dari utara, menyeberang lewat jalan berlumpur ke dan dari Malaysia. Rombongan Vickner Sinaga menuju ke alun-alun kecil. Diterima oleh perwakilan Kecamatan dan juga tokoh masyarakat hingga berlangsung diskusi.
“Mohon doa restu, kami akan melayani listrik warga dalam tahun ini”, ujar Vickner Sinaga direktur PLN Indonesia Timur saat itu.
“Wah, jangan memberi harapan palsu pak. Kami sudah bosan dengan janji pejabat dari Provinsi, Kabupaten dan Pusat”, jawab salah tokoh masyarakat.
“Sudah bosan dengan janji palsu. Tanpa realisasi. Kalau kampanye selalu janji-janji melulu. Sudahnya, tidak pernah muncul lagi”, tambahnya, semakin banyak orang berkumpul semakin banyak tanggapan sinis.
“Dua hari kedepan, saya akan tugaskan satu orang staf terbaik saya untuk mempersiapkan segalanya. Termasuk lokasi pembangkit, jalur distribusi dan kantor administrasi. Saya akan kesini sebelum bulan November tahun ini, untuk meresmikannya”, tegas Vickner Sinaga yang saat ini menjadi Caleg DPR RI Partai Golkar Nomor Urut 3, Dapil Kalimantan Utara.
Setelah berhasil meyakinkan warga, banyak yang menawarkan rumahnya untuk posko permulaan gawe besar itu. Tim kecil meluncur ke arah utara/perbatasan Malaysia, mencari potensi tenaga air. Di bukit banyak air terjun kecil. Setelah sore hari, kurang lebih dua puluh kilo meter, survey dadakan itu, naik gunung ditemukan turbin kecil plus generator, di tepi sungai kecil warisan ABRI masuk desa.
Sudah sepuluh tahun lebih rusak, tidak beroperasi. Cek fisik dan prasarananya, masih lumayan dan menjanjikan untuk diperbaiki. Membuat foto-foto dokumentasi teknis. Kirim ke Bandung, PLN Pusharlis, di Dayeuh Kolot
Vickner Sinaga bangga mendapat tugas mulia dan menantang. Tigor Situmorang enjineer yang sangat serius, ditugaskan turun ke lokasi bersama Tim. Akhirnya bisa membuat Turbin dan Generator berfungsi lagi dengan baik. Sementara general manager Nyoman Joni Astawa, mengirim isolator, diesel dan perlengkapan lainnya. Semua via udara, tak ada jalur darat.
Pengiriman trafo, oli dan belitan harus di keluarkan dari tangkinya. Semua itu agar membuat pesawat kecil pengangkut stabil. Sesampai di lokasi di rakit kembali.
Hendra Manurung Sarjana Elektro, putra kelahiran Papua dipilih Vickner Sinaga untuk memulai misinya dari tanggal 22 Mei. Sendirian membuka kantor. Mengajak warga memperbaiki tiang-tiang besi yang sudah karatan dan menggelar konduktor baru. Sosok kunci yang berhasil mewujudkannya. Tentunya berkat support dari rekan kerja juga Warga tentu atas seizin-Nya.
Minggu, tanggal 28 Oktober 2012 di tahun yang sama, hanya dalam waktu 5 bulan, Vickner Sinaga menyaksikan senyum bahagia warga dan Pemerintah Kecamatan. Di Hari Sumpah Pemuda, satu hari setelah Hari Listrik Nasional, hari-hari penting itu. Beranda Negeri sudah lebih terang dari tetangga. (VS Center).