TANJUNG SELOR – Sebagai provinsi bagian utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia tepatnya Negara bagian Sabah dan Sarawak, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki peluang kerjasama bilateral dalam berbagai bidang khususnya bidang pertanian dan peternakan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum, saat mengunjungi Balung Beef Centre milik Perusahaan Sawit Kinabalu yang terletak di Tawau, Sabah, Malaysia serta melihat langsung proses produksi pengolahan sapi hingga menjadi produk siap jual.
“Saya datang untuk melihat langsung proses peternakan disini dan semoga nanti ada kerjasama antara Sawit Kinabalu dengan Pemprov Kaltara dalam hal ini oleh Dinas Pertanian dan Peternakan, kita berharap juga bahwa kedapannya ada kerjasama ini nanti akan kita buat MoU untuk bisa melaksanakan hal-hal yang saling menguntungkan,” bebernya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Heri Rudiyono M.Si, menyampaikan bahwa integrasi antara perkebunan sawit dan peternakan hewan menjadi sebuah benang merah yang terhubung. Sebab pupuk alami yang dihasilkan oleh hewan dapat menjadi pupuk untuk tanaman sawit.
“Di tengah kondisi ketersediaan pupuk yang masih sulit harus ada solusi dan solusinya kita harus membangun integrasi dengan peternakan tentunya dengan kesediaan lahan rumput untuk pakan ternak,” ujar Heri.
Ia meyakini Kaltara dengan bentangan wilayah yang masih luas, masih tersedia cukup lahan yang nantinya bisa menerapkan sistem integrasi antara pertanian sawit dan peternakan hewan, tentu kedepannya nanti perlu ada kajian yang lebih mendalam.
“Untuk meningkatkan produksi sawit kemudian dalam rangka untuk mencukupi swasembada daging yang jumlah sapi dan kambing yang masih sedikit makanya harus integrasi dengan sawit ini,” ungkapnya.
Disela kunjungan tersebut, Gubernur juga berjumpa dengan beberapa tenaga kerja asal Indonesia yang telah lama bekerja dan beberapa diantaranya telah bekerja di Perusahaan Sawit Kinabalu sejak puluhan tahun lalu, tak ayal Gubernur Zainal kagum dan bangga dengan mereka yang telah menjadi pahlawan devisa negara.
“Mudah-mudahan pekerja-pekerja Indonesia yang ada dibawah Sawit Kinabalu ini bisa terus bekerja dengan baik dan kepada Sawit Kinabalu saya titip warga saya yang bekerja disini unutuk bisa dijaga dan diberikan hak-hak mereka,” tuntasnya. (dkisp)