TARAKAN – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara mengawal langsung pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar di UPT Badan Kepegawaian (BKN) Tarakan, Kamis (16/11).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Kaltara, Andi Amriampa mengungkapkan ia melihat para peserta telah mempersiapkan diri agar pelaksanaan seleksi berjalan lancar.
Ia juga mengungkapkan kehadirannya ke tempat ujian sebagai upaya memberikan motivasi kepada peserta seleksi.
“Saya hadir meninjau pelaksanaan seleksi ini guna melihat bagaimana proses itu berjalan tanpa kendala. Sehingga para peserta juga merasakan kenyamanan,” kata Andi Amriampa saat meninjau peserta.
Terdapat delapan peserta seleksi kompetensi PPPK di Kaltara memilih untuk mengikuti tes di luar wilayah. Enam peserta berasal dari tenaga pendidikan dan dua peserta dari tenaga kesehatan.
Andi Amriampa menjelaskan bahwa para peserta yang memilih tes di luar wilayah karena dapat menghemat biaya.
“Mereka memilih tempat tes yang dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja mereka, sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan akomodasi,” kata Andi Amriampa.
Andi Amriampa menambahkan, meskipun peserta memilih tes di luar wilayah, mereka tetap harus memenuhi persyaratan dan mengikuti tata cara pendaftaran yang telah ditetapkan.
“Peserta harus memastikan bahwa mereka telah terdaftar di laman pendaftaran PPPK dan telah memilih lokasi tes yang diinginkan,” jelasnya.
Untuk prosedur sebelum memasuki ruang tes, peserta datang kemudian ke ruang tunggu transit dan menitipkan di loker dan masuk ke registrasi membawa KTP dan kartu peserta.
Setelah registrasi, yang bersangkutan dapat pin dan masuk ke ruang tunggu steril dan 30 menit sebelum sesi dimulai, peserta dimobilisasi ke ruang ujian.
Sebelum masuk ruangan di atas, peserta menjalani body checking dan selanjutnya diperiksa, yang bersangkutan masuk ke ruang ujian.
Untuk diketahui pelaksanaan Seleksi PPPK yang digelar di UPT BKN Tarakan pada Kamis (16/11) sebanyak 2 sesi diikuti oleh 82 peserta. Sedangkan pada hari Jumat (17/11) hanya 1 sesi diikuti 100 peserta.(dkisp)