Gubernur Hadiri HUT TNI di Mako Lantamal XIII

HUT TNI : Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menghadiri upacara HUT ke-78 TNI yang digelar di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Mako Lantamal) XIII Tarakan pada hari Kamis (5/10).

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menghadiri upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Mako Lantamal) XIII Tarakan pada hari Kamis (5/10).

Hadir sebagai tamu undangan Kapolda Kaltara Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si., mewakili Ketua DPRD Kaltara, Jufri Budiman, Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Ari Estefanus, S.Sos., M.Scserta unsur Forkopimda Kaltara.

Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Deni Herman, S.T., M.A.P., M. Tr.Opsla., CHRMP., CFrA. bertindak sebagai upacara HUT ke-78 TNI kali ini yang mengusung tema “Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”.

Upacara berlangsung khidmat dan dilanjutkan dengan persembahan pertunjukan yel-yel dari seluruh matra TNI, pameran alutsista, dan pameran UMKM.

Usai melaksanakan upacara, dalam sambutannya Gubernur Kaltara Zainal Paliwang atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara mengucapkan selamat HUT ke-78 TNI.

“Atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-78 TNI, semoga TNI menjadi abdi negara yang profesional dan dicintai rakyat,” ucap Gubernur Zainal Paliwang.

Di Kaltara, TNI telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan dan pertahanan di daerah diantaranya di bidang pembangunan infrastruktur, penanggulangan bencana, dan pengamanan perbatasan.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI yang telah bertugas di Kaltara, terimakasih atas dedikasi dan pengabdiannya kepada masyarakat,” lanjut Gubernur Zainal.

Seperti diketahui, 5 Oktober diperingati sebagai HUT TNI yang dahulu berawal dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman sebagai Panglima. (dkisp)