TANJUNG SELOR – Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kabupaten Bulungan resmi dilantik, pelantikan IKAT Kabupaten Bulungan masa bakti 2023-2028 dirangkaikan acara halal bihalal, berlangsung di Gedung Wanita Tanjung Selor, Sabtu (13/5/22) malam.
Gubernur Kalimantan Utara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH.M.Hum., hadir secara langsung pada acara pelantikan dan halal bihalal didampingi Bupati Bulungan Syarwani, Wakil Bupati Ingkong Ala, mantan Bupati Bulungan Budiman Arifin, Ketua IKAT Kaltara Ruman Tumbo, S.H.
Kegiatan yang mengambil tema “Melalui Peringatan Halal Bihalal Kita Eratkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah Dalam Jalinan Silaturahmi dan Toleransi”, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.
Pada sambutannya Gubernur berpesan kepada masyarakat, khususnya pengurus dan warga IKAT untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Kaltara.
“Kebhinekaan di Kaltara merupakan anugerah Tuhan agar kita masyarakat Kaltara saling bergandengan tangan. Mari kita kembangkan budaya hidup damai di Kalimantan Utara, dengan Slogan “MISA KADA DI POTUO, PANTAN KADA DI POMATE” yang berarti Bersatu Kita Teguh, Bercerai kita Runtuh,” pesan Gubernur.
Tak lupa Gubernur mengucapkan selamat kepada Ketua dan Pengurus IKAT Kabupaten Bulungan periode 2023-2028. Dirinya menaruh harapan agar IKAT Bulungan dapat bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dari tingkat provinsi hingga ke kabupaten/kota, khususnya Bulungan
“Sekali lagi selamat, dengan memperkokoh tali persaudaraan mari kita bersama-sama mewujudkan Provinsi Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera,” ujar orang nomor satu di Kaltara.
Sementara itu Ketua IKAT Kaltara, Ruman Tumbo, S.H., berpesan setelah melantik pengurus IKAT Bulungan periode ke 7, yang di nahkodai Yohanes Rappun, agar seluruh pengurus yang baru dilantik dapat memaknai sebuah falsafah kehidupan.
“Khususnya warga Toraja di Bulungan, saya yakin dan percaya mereka dapat mengemban amanah dengan baik. Kedepan bukan hanya bengkok diluruskan, melainkan patah pun disambung”.
“Tidak boleh orang Toraja membedakan suku, ras dan agama. Di Toraja itu Pancasila. Oleh karenanya, pada kesempatan ini mari menjaga persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Yohanes Rappun Ketua IKAT Kabupaten Bulungan menyampaikan awal terbentuknya IKAT secara resmi di Tanjung Selor pada 3 Agustuss 1986, tetapi jauh sebelumnya sudah ada IKAT pada tahun 1976 di Bhayangkara dan 1978 di Tanjung Selor.
Tarian Madero, dilaksanakan saat acara syukuran atau suka cita. Suasana Madero sangat meriah apalagi saat Gubernur turut bergabung. (Joe)