TANJUNG SELOR – Perkembangan teknologi saat ini terus mengalami kemajuan. Mulai dari telekomunikasi, komputer hingga transportasi termasuk dalam bidang konstruksi.
Di era digitalisasi ini, proyek-proyek strategis yang ada di Indonesia mulai menerapkan teknologi konstruksi berbasis digital.
Kalimantan Utara (Kaltara) yang notabene sebagai provinsi terbaru di Pulau Kalimantan Republik Indonesia, memiliki beberapa proyek-proyek strategis pembangunan infrastruktur.
Meliputi sektor Kawasan Industri (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Ketenagalistrikan (PLTA), hingga pengembangan kawasan perbatasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten dan berintegritas dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur bidang konstruksi yang handal di Kaltara. Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) teknologi konstruksi berbasis digital, Building Information Modelling atau populer dikenal dengan BIM.
Apa itu BIM? Secara defenisi, BIM adalah suatu sistem atau teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.
Secara prinsip, BIM merupakan metode kerja yang memudahkan dari tahapan perencanaan hingga pelaksanaan konstruksi. Tidak hanya untuk model 3 Dimensi, tapi juga mengintegrasikan perhitungan RAB, hingga manajemen proyek sehingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi menjadi lebih tepat, akurat dan tertib administrasi.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi (Jakon) DPUPR-Perkim, Korsiana menyampaikan teknologi BIM sangat penting dikembangkan. Hal ini mengingat proyek-proyek strategis di Indonesia menerapkan teknologi konstruksi berbasis digital.
“Mengingat sejumlah proyek strategis nasional (PSN) itu ada di Kaltara, pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing individu tenaga kerja konstruksi kita dengan menambah keahlian baru,” ujar Korsiana, Selasa (9/5/2023).
Korsiana mengungkapkan, dalam upaya mempersiapkan kompetensi tenaga kerja konstruksi lokal di Kaltara, DPUPR-Perkim melalui Bidang Jakon memiliki sejumlah program pelatihan tenaga ahli dan sertifikasi tenaga ahli. Salah satunya Bimtek Teknologi BIM.
“Hal ini mengingat teknologi terus berkembang pesat, kita tidak boleh tertinggal dan terus berusaha mengikuti perkembangan teknologi agar tenaga kerja konstruksi lokal bisa bersaing secara nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Korsiana pun berharap pelatihan ini dapat berdampak pada terciptanya SDM yang menguasai teknologi BIM, sehingga akan berdampak positif terhadap pembangunan infrastruktur di Kaltara.
Adapun terkait pelaksanaanya Bimtek BIM akan dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 26 Mei 2023 di Hotel Duta Tarakan.
Untuk mengetahui informasi lengkap tentang pendaftaran Bimtek BIM, bisa melihatnya di bit.ly/BIMTEKBIM2023.
“Kegiatan ini tidak dipungut biaya sepersen pun. Peserta hanya perlu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, salah satunya menguasai gambar teknik digital 2D maupun 3D yang merupakan ilmu dasar dari teknologi BIM,” tutup Korsiana. (dkisp)