BULUNGAN – Seiring dengan selesainya pekerjaan pembangunan ruas jalan di wilayah Gunung Seriang – Long Peso, Kabupaten Bulungan, sejumlah warga mengaku senang dan berterima kasih kepada Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang yang memperhatikan kerinduan mereka akan akses jalan yang baik selama ini.
Akses jalan ini sudah lama dirindukan masyarakat, dan baru di masa kepemimpinan Zainal-Yansen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dapat terealisasi.
Kegiatan ini merupakan pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun 2022. Dengan panjang penanganan sepanjang 3,525 kilometer (km), dengan lebar perkerasan (aspal) 6 meter. Anggaranya sekitar Rp 16 miliar.
Warga setempat, Badri (40) mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah memperbaiki akses jalan Gunung Seriang – Long Peso. Menurutnya, aktivitas dan perekonomian masyarakat berjalan baik setelah sekian lama jalan utama mereka rusak parah.
“Jalan kami sudah bagus dan kami tidak kesulitan lagi. Sebelum diperbaiki, kondisi jalan berlobang dan menjadi sangat licin saat hujan. Sebelumnya itu sekitar setengah jam, kalau ke Tanjung, tapi semenjak diperbaiki jarak tempuh hanya belasan menit,” kata Badri.
Sementara itu, Marnen (37) menyampaikan rasa bangganya atas perhatian dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara kepada akses jalan kampungnya.
“Ya Alhamdulillah, enak. Bisa dilewati dengan lancar, aktivitas juga oke, ya pokoknya baguslah, enaklah. Sekarang oke sudah, jadi masyarakat senang,” ucapnya.
Kegiatan serupa yang pernah dilaksanakan pada tahun 2022 juga akan berlanjut di tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Helmi mengatakan, dalam waktu dekat akan mulai melaksanakan rekonstruksi ruas Jalan Gunung Seriang – Long Peso.
Pekerjaan ini, katanya, memiliki target sepanjang 6,3 km dengan jangka waktu pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari. Secara umum, rekonstruksi ini membetulkan elemen-elemen di jalan tersebut.
“Semisal elemen vertikal tanjakan, tikungan, perbaikan-perbaikan kerusakan, pengaspalan, lapis pondasi, drainase dan lainnya. Adapun anggarannya tahun ini sekitar Rp 37 miliar,” kata Helmy. (dkisp)