Di Hari Sakral, Megawati Memilih Ganjar

Oleh: Kendhit A. Jlamprong

KALTARAONE.COM, JAKARTA – Sejak dulu Mbak Megawati Soekarnoputri memang paling jago kalau urusan “hari-hari baik”. Minimal dia sangat peduli terhadap pemilihan hari untuk melakukan hal-hal penting. Buktinya, untuk mengumumkan calon presiden yang diusung partainya dia memilih hari Jumat 21 April 2023.

Kita tahu kan kalau 21 April itu selalu diperingati Hari Kartini? Tapi saya haqqul yakin, alasannya bukan cuma itu. Ada sesuatu yang lebih mendalam sampai akhirnya Mbak Mega memutuskan memilih hari dan tanggal itu. Misalnya, mungkin tepat di hari itu pada puluhan, ratusan atau mungkin seribuan tahun yang lalu ada seseorang yang dinobatkan sebagai raja di Bumi Nusantara. Itu misalnya.

Karena seperti bapaknya, Mbak Mega ini juga sangat memperhatikan hal-hal yang bersifat spiritual. Selain tentu saja dia juga memperhatikan hal-hal sesuai logika.

Konon, sebelum mengeluarkan keputusan besar seperti mengumumkan calon presiden, Mbak Mega bakal keliling ke beberapa daerah di Indonesia untuk melakukan kontemplasi. Puncaknya dia akan melakukan kontemplasi di salah satu tempat di Bali. Di sana dia akan mengundang orang yang dianggap memiliki ilmu kasepuhan atau ilmu linuwih.

Nah orang-orang dengan ilmu seperti itu biasanya mampu weruh sak durunging winarah, mampu menyaksikan kejadian di masa depan. Itu konon lho ya. Tapi yang perlu kita tahu, Mbak Mega itu kan masih punya darah keturunan Bali. Jadi mungkin ada benarnya juga jika dia punya guru spiritual di sana. Apalagi selama ini Bali juga dianggap sangat istimewa di mata Mbak Mega.

Pertimbangan-pertimbangan spiritual itu untuk melengkapi segala ulasan serta berbagai kemungkinan yang lahir dari ruang logika. Misalnya, jika ruang logika menjelaskan bahwa tanggal 21 April itu bisa dimanfaatkan juga untuk mengangkat momen Hari Kartini, maka soal spiritual menyodorkan hal lain.

Dulu, tiga bulan sebelum kemerdekaan, Bung Karno dari Jakarta sowan kepada KH. Hasyim Asyari di Jombang. Dari sowan itu Bung Karno mendapat amanah agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat di bulan Ramadan, persis yang hari ini dilakukan Mega waktu menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Semakin istimewa lagi karena Ganjar diumumkan pada hari terakhir di bulan Ramadan sebelum memasuki waktu salat Ashar. Saya gak tahu ahli marketing mana yang diajak diskusi oleh Mbak Mega. Tapi dengan memilih hari terakhir Ramadan untuk mengumumkan capres, jelas-jelas itu strategi marketing luar biasa yang tidak satu pun partai memikirkan. Ketika di hari terakhir Ramadan ada nama capres yang diumumkan, secara otomatis dia akan jadi perbincangan masyarakat waktu lebaran.

Saya jamin, setiap pertemuan keluarga di hari raya ini akan menyebut nama Ganjar Pranowo. Mulai dari yang muda, yang tua maupun anak-anak akan mendengar nama Ganjar disebut. Ketika ada anggota keluarga belum tahu siapa itu Ganjar, maka anggota keluarga yang lain akan dengan sangat bangga buka handphone lalu menunjukkan foto dan video-video Ganjar.

Begitu selesai menunjukkan foto dan video Ganjar kemudian dia pasti akan bilang, “Setuju kan kalau kita sekeluarga dukung Ganjar?”. (*)