KALTARAONE.COM, TARAKAN – Pada tanggal 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional. Dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang buruh untuk menuntut hak-haknya dengan aksi turun ke jalan dan orasi.
Bahwa sebagai bagian dari potensi bangsa, buruh Indonesia menempati posisi dan peran penting dan strategis yaitu sebagai pelaku aktif pembangunan nasional, khususnya sebagai sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan industri.
Menyambut peringatan Hari Buruh atau biasa disebut May Day, Federasi HUKATAN KSBSI dan Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI) Kota Tarakan akan merayakannya dengan cara yang berbeda. Yaitu dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat, mengadakan jalan santai berhadiah, aksi donor darah dan lain-lain.
Dihadapan Kapolres Kota Tarakan, Hasyim Askar, Ketua Panitia May Day tahun 2023 Kota Tarakan, menyampaikan Serikat Buruh mempunyai berbagai cara dalam memperingati May Day dan pihaknya lebih memilih kegiatan yang di penuhi semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
“Ini kali pertama pasca pandemi Covid-19 kita bisa merayakan hari buruh dengan berbagai kegiatan. Kita fokus melaksanakan jalan santai berhadiah pada tanggal 1 Mei 2023 nanti. Semua persiapan telah kami lakukan,” jelas Hasyim Askar saat di undang silaturahmi bersama Kapolres, kepala dinas tenaga kerja dan perwakilan pengusaha di ruang rapat Polres Tarakan, Rabu (19/04/23).
Hasyim menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan dan instansi agar dapat membantu pelaksanaan kegiatan peringatan hari buruh tahun 2023.
Sementara itu, Kapolres Kota Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P. Siregar. S.I.K., S.H. sangat menyambut baik rencana kegiatan peringatan hari buruh dengan cara-cara diluar dari kebiasaan.
“Ini merupakan terobosan baru, yang biasanya aparat keamanan berhadap-hadapan dengan massa buruh saat aksi turun ke jalan, sekarang bisa berjalan beriringan, dalam arti mengawal sekaligus ikut jalan santai. Kan asik nih, dan kegiatan serikat buruh di Tarakan dapat menjadi percontohan,” tuturnya.
Kapolres menginisiasi pertemuan silaturahmi antara Serikat Buruh, Dinas Tenaga Kerja dan perwakilan perusahaan yang ada di kota Tarakan agar satu persepsi untuk membangun hubungan industrial yang harmonis.
“Tanpa pengusaha buruh tidak bisa bekerja, juga sebaliknya, perusahaan bisa maju dan memperoleh keuntungan karena adanya buruh yang bekerja, jadi harapannya mari sama-sama kita suport kegiatan dalam peringatan hari buruh nanti. Kegiatan yang baik ini tidak mungkin dibebankan kepada semua buruh, saatnya pengusaha harus ikut membantu,” tegas orang nomor satu di Polres Tarakan. (Joe)