KALTARAONE.COM, TANJUNG SELOR – Setelah melewati proses penilaian cukup panjang mulai dari penilaian kelengkapan berkas serta kunjungan ke lapangan. Akhirnya tim juri memutuskan perpustakaan SMAN 1 Tarakan menjadi juara pertama lomba perpustakaan tingkat Provinsi Kaltara tahun 2022.
“Perpustakaan terbaik tahun ini diraih oleh SMAN 1 Tarakan. Peringkat kedua dan ketiga diraih oleh SMAN 2 Tana Tidung dan SMAN 3 Tarakan. Selamat kepada para pemenang. Terus tingkatkan sarana dan prasana perpustakaan serta inovasi dan kreasi agar perpustakaan menjadi tempat yang nyaman bagi para pemustaka dalam menggali ilmu,” ujar Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara Asnawi, mewakili Kepala DPK Kaltara Ramli dalam zoom meeting pengumuman pemenang lomba perpustakaan, Sabtu (22/10).
Dia mengatakan tahun ini untuk peserta mengalami peningkatan dari sisi jumlah sebanyak 10 sekolah yang telah terakreditasi minimal C. Setelah melewati penilaian berkas akhirnya dipilih tiga besar untuk dilakukan kunjungan ke lapangan.
Ada Sembilan komponen instrumen penilaian diantaranya gedung dan ruang perpustakaan, perabot dan perlengkapan, anggaran perpustakaan, tenaga, layanan hingga program dan kegiatan perpustakaan.
Asnawi mengatakan lomba diselenggarakan dalam rangka mendorong dan memotivasi sekolah agar perpustakaan yang dimilikinya bisa memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Selain itu tentunya diharapkan muncul ide, kreasi dan inovasi yang akan menjadikan unggulan masing-masing perpustakaan sekolah. Pada akhirnya akan tercipta ekosistem yang sehat dan nyaman serta menarik minat pemustaka untuk datang dan berlama-lama menimba ilmu di perpustakaan.
“Penyerahan hadiah bagi para pemenang akan dilaksanakan dalam acara tambahan usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 10 Kaltara,” ujarnya.
Sementara Ramli mengatakan lomba perpustakaan sekolah diselenggarakan untuk memotivasi kegemaran membaca anak-anak dan menumbuhkembangkan perpustakaan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan serta tujuan pembangunan nasional Indonesia.
Para juara lomba perpustakaan sekolah diharapkan dapat menjadi pelopor Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dimana sekolah bergerak dalam memobilisasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Perpustakaan sekolah diminta berkolaborasi dengan guru di dalam proses pembelajaran untuk pencarian informasi, sesuai dengan tematik atau tujuan pembelajaran dari mata pelajaran di sekolah.
“Insya Allah tahun depan (2023) lomba perpustakaan sekolah akan memberikan hadiah pembinaan yang lebih besar dan pemenangnya akan diikutkan dalam lomba perpustakaan sekolah tingkat nasional,” ujarnya. (dkisp)