KALTARAONE.COM, TARAKAN – Dalam mengawal demokrasi dan mencegah terjadinya perpecahan di perbatasan, Barikade 98 Provinsi Kaltara akan dikukuhkan di Kota Tarakan, Sabtu (24/9) mendatang.
Tak tanggung – tanggung pengukuhan itu bahkan akan di hadiri langsung oleh Menteri BUMN, Erick Tohir sebagai Dewan Pembina/Penasehat Barikade 98 dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani yang merupakan Ketua Umum Barikade 98.
Koordinator Pembentukkan Barikade 98, Alkindi Bilfaqih mengatakan kedatangan dua pejabat Kabinet Indonesia Maju itu telah dipastikan. “Saya sudah berkomunikaai dengan Bang Erick Tohir dan Bang Benny Ramdhani, mereka siap hadir pada 24 September siang ujar penggagas aliansi merah putih tersebut. Kemudian rombongan langsung menuju Tarakan Plaza sebagai titik kumpul, untuk melakukan pengukuhan,” ujarnya, Sabtu (17/9).
Alkindi Bilfaqih yang juga merupakan pengasuh Yayasan Alhikam Cinta Indonesia Pusat ini, menjelaskan Barikade 98 adalah organisasi yang berisi para aktivis era reformasi 1998. Barikade 98 dibentuk sebagai upaya menjaga Indonesia dari sabotase serta ancaman perpecahan termasuk merongrong pemerintahan yang sah.
“Kita melihat Kaltara sebagai beranda perbatasan NKRI perlu adanya Barikade 98. Tujuannya juga untuk merekontruksi reformasi agar tetap berjalan dan demokrasi yang sudah kita bangun dengan jerih payah anak bangsa ini, hrs bergerak terus dan trtap lestari di provinsinke 34 ini,” tegasnya.
Apalagi Ketum Barikade 98 Benny Ramdhani tidak henti-hentinya menjadi salah satu tokoh nasional yang selalu membawa tema-tema perjuangan dalam kegiatannya sehari-hari.
Alkindi Bilfaqih mengungkapkan setelah melakukan pengukuhan Barikade 98 Provinsi Kaltara, Menteri Erick Tohir dan Benny Ramdhani bersama Gubernur Provinsi Kaltara Zainal Arifin Paliwang turut menyapa warga di Kota Tarakan pada sore harinya.
“Jadi Bang Erick dan Bang Benny ditemani Umaroh Kaltara Bapak Gubernur Zainal Paliwang akan menyambangi masyarakat belakang BRI, kebetulan disana ada Turnamen Sepak Takraw Antar Kampung. Kita ketahui ketiga figur itu selalu senang dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Setelah itu rombongan akan bertolak ke Kabupaten Bulungan. Ada dua agenda di Tanjung Selor yakni menghadiri makan malam dan diskusi bersama Organisasi Pimpinan Daerah (OPD). Kemudian juga menghadiri acara Musik Alam yang kini menjadi ikon event musik di Kaltara.
“Sementar pada 25 September pagi, rombongan kembali ke Kota Tarakan untuk mengikuti senam jasmani bersama masyarakat di halaman Stadion Datu Adil. Lalu Setelah itu, diagendakan diskusi bersama para pengusaha, tokoh masyarakat maupun OPD pukul 10.00 Wita. Semoga semua rangkaian acara dapat berjalan lancar dan membawa kemajuan bagi Provinsi Kaltara,” tuturnya. (Sti)