Masjid Darul Hikmah Berkurban 14 Ekor Sapi, Ustaz Mansyur : Ibadah kurban Cara Mendekatkan diri kepada Allah

Panitia kurban kompak berseragam bersama-sama memindahkan sapi kurban.

KALTARAONE.COM, TARAKAN – Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah bertepatan 10 Juli 2022 menjadi hari yang paling ditunggu oleh umat Islam selain Hari Raya Idul Fitri. Pada hari tersebut, umat Islam akan melaksanakan ibadah sholat Id dan juga ibadah kurban.

Berkurban (Kurban) mengandung makna sebagai ibadah ketaatan kepada Allah, sebagaimana Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya untuk patuh pada perintah Allah. Lalu, kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha berasal dari kata “udhiyyah” yang merupakan bentuk jamak dari “dhaniyyah” artinya waktu dhuha.

Di balik kurban, ada makna mendalam yang dapat dipetik oleh setiap muslim. Kurban mengajarkan dua hal kepada manusia. Pertama, bahwa moment kurban adalah waktu yang tepat sebagai seorang muslim untuk berbagi. Kedua, adanya aspek transendensi yaitu aspek kesucian.

Ustaz Mansyur Aris ketua panitia kurban Masjid Darul Hikmah saat memotong sapi kurban.

Ibadah kurban ini merupakan salah satu ibadah wajib bagi setiap umat muslim yang mampu melaksanakannya. Allah SWT sendiri juga memerintahkan ibadah kurban ini setelah ibadah sholat, “Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (Q.S. Al-Kautsar: 2).

Memaknai Idul Adha, Masjid Darul Hikmah kompleks perumahan Juata Permai, Tarakan Utara melaksanakan pemotongan sapi kurban yang melibatkan warga dari 7 Rukun Tetangga (RT) setempat pada Minggu (10/7).

Sejumlah panitia kurban bersemangat saat pemotongan daging kurban.

Mansyur Aris Ketua masjid darul hikmah sekaligus ketua panitia kurban mengatakan, tahun ini jumlah sapi kurban meningkat dari tahun lalu sebanyak 13 ekor, dari kurban perorangan dan gabungan tahun ini bertambah 1 ekor menjadi 14 ekor sapi.

“Alhamdulillah masyarakat yang ikut kurban meningkat setiap tahunnya, semoga tahun depan terus bertambah. Insyaallah kurbannya diterima Allah SWT dan di catat sebagai amal ibadah. Berkurban adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata ustaz Mansyur sapaan akrabnya kepada kaltarone.com.

Panitia bahu membahu membersihkan potongan sapi kurban.

Dari sapi kurban terkumpul 1.039 kg daging yang akan disalurkan kepada Shohibul kurban, warga muslim sekitar dan fakir miskin. Shohibul kurban adalah sebutan untuk orang yang berkurban. Mereka berhak mendapatkan sepertiga daging kurban. Hal ini bersandar pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda, “Jika di antara kalian berkurban, maka makanlah sebagian kurbannya”.

Pembagian kurban kepada masing-masing ketua RT.

“Untuk distribusi pembagian daging kurban kita serahkan kepada masing-masing ketua RT, ada 7 RT yang kita serahkan. Mereka sudah mengantongi data warganya dan kami ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah membantu. Kedepan kita harus tetap solid,” tutup Mansyur yang juga ketua RT 06 Juata Permai. (joe)